Liputan6.com, Surabaya - Warga NU akan menyambut momentum bersejarah, yakni 1 Abad Nahdlatul Ulama. Puncak resepsi 1 Abad NU yang jatuh pada 16 Rajab 1444 H atau Selasa 7 Februari 2023 itu adalah momen silaturahmi nahdliyin sejagat.
Pernyataan itu disampaikan Koordinator Nasional Poros Muda NU, Ramadhan Isa. Karena itu, Poros Muda NU mengajak para Nahdiyin untuk hadir dalam puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Advertisement
"Kalau Gus Yahya Ketua Umum PBNU memprediksi nahdliyin yang hadir 1 juta orang, prediksi saya minimal 3 juta orang yang hadir. Sebab ini momen silaturahmi warga NU sedunia, bukan kelas nasional lagi," kata pria yang akrab disapa Dani itu, Jumat (13/1/2023).
Alumni santri Daarul Rahman, Jakarta ini menilai puncak resepsi puncak 1 Abad NU ini jauh lebih besar dari ajang muktamar NU yang merupakan agenda terbesar NU. Karena itu, ia yakin nahdliyin dari penjuru nusantara hingga mancanegara akan mengalir ke Sidoarjo.
Ia berharap nahdliyin yang hadir dalam peringatan 1 Abad NU mempersiapkan diri secara mandiri. Contohnya, dengan membawa perlengkapan pribadi, sajadah dan perlengkapan salat.
"Saya yakin Bu Gubernur Khofifah dan panitia akan melayani nahdliyin dengan maksimal. Tapi prinsipnya, kita datang bukan untuk dilayani, kita ingin menjadi saksi peringatan 100 tahun NU. Kita harus buktikan kader NU mandiri dan militan," ujar mantan Sekretaris GP Ansor Jakarta Utara tersebut.
Wisata Religi Terbesar
Kader muda itu mengungkapkan, peringatan 1 Abad NU tersebut adalah wisata religi terbesar di abad ini. Terlebih diadakan di Jawa Timur yang merupakan tempat kelahiran Nahdlatul Ulama.
Dari informasi yang ia dapat, para nahdliyin yang datang ke Jawa Timur tak sekedar datang ke stasion Gelora Delta Sidoarjo. Mereka juga berencana ziarah ke makam wali yang ada di Jawa Timur. Termasuk kantor PBNU pertama di jalan Bubutan, Surabaya.
"Rombongan nahdliyin juga akan ziarah ke makam Sunan Ampel dan Mbah Bungkul di Surabaya, Sunan Giri di Gresik, Sunan Bonang di Tuban, Syaikhona Kholil Bangkalan, Gus Miek di Kediri, Mbah Hasyim, Mbah Wahab, Mbah Bisri dan Gus Dur di Jombang. Ini dalam rangka mencari berkah dan mendoakan keselamatan bagi bangsa ini," pungkas alumni PMII Ciputat ini.
Advertisement