Liputan6.com, Jakarta - Emiten pelayaran dan kapal, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melihat prospek kinerja keuangan perusahaan positif pada 2023.
Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia optimistis bisa mencapai hasil yang baik pada 2023.
Advertisement
"Memang kinerja "extraordinary" (luar biasa) terjadi pada 2021 dan 2022, akibat efek berbagai faktor dalam masa pandemi, dan menghasilkan kinerja yang luar biasa," kata Bani kepada Liputan6.com, dikutip Sabtu (14/1/2023).
Bani mengaku, untuk mengulang hal tersebut tentu tidak mudah, dan kemungkinan besar tidak berulang pada 2023. Bahkan, semua faktor juga bisa memberikan dampak terhadap kinerja perseroan itu sendiri.
"Semua faktor bisa berdampak terhadap kinerja, yang utama bagi kami adalah bagaimana mengendalikan perusahaan dengan mengambil keputusan yang tepat di saat (momentum atau timing) yang tepat juga, ini paling penting dalam bisnis kami," kata dia.
Menurut ia, prospek pada 2023 masih jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelum pandemi COVID-19. "Kami optimistis hasilnya lebih baik dari tahun-tahun sebelum 2021," kata dia.
Dengan demikian, Samudera Indonesia membidik pertumbuhan pendapatan dan laba semaksimal mungkin pada 2023.
"Kami akan usahakan semaksimal mungkin mencapai tingkat tertinggi, namun realistis nya tidak akan lebih tinggi dari 2022. Target pendapatan tetap lebih tinggi dari masa sebelum pandemi, dan tentunya begitu juga dengan target laba," ujar dia.
Seiring membidik pertumbuhan kinerja, Samudera Indonesia juga akan melakukan ekspansi, misalnya menambah berbagai kapal (bulk carrier, tanker, peti kemas) dalam berbagai rute atau proyek, menambah lahan untuk pusat logistik, pusat distribusi, lahan peti kemas, pergudangan dan lainnya.
Selain itu, perseroan juga akan menambah armada truk di berbagai lokasi operasional serta mengikuti dalam tender-tender pengelolaan pelabuhan atau terminal.
Belanja Modal 2023
Samudera Indonesia menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar USD 150 juta atau setara dengan Rp 2,29 triliun (asumsi kurs Rp 15.327 per dolar AS)
"Kami akan gunakan belanja modal untuk menambah kapasitas yang dibutuhkan dalam melayani pelanggan, misalnya menambah kapal, menambah fasilitas logistik, seperti lahan dan pergudangan, truk dan alat berat lainnya," kata dia.
Tak hanya itu, emiten pelayaran dan kapan ini juga akan melakukan kerja sama dengan mitra-mitra. Saat ini, semua kerja sama tersebut masih dalam proses.
"Kami akan melaksanakan kerjasama dengan mitra-mitra yang akan kami umumkan pada saat yang tepat, saat ini semua sedang dalam proses," jelasnya.
Salah satu contoh kerja sama yang dilakukan, Samudera Indonesia bergabung dengan mitra dalam konsorsium untuk membangun pelabuhan bersama.
Advertisement
Kolaborasi Samudera Indonesia dan Kalbe Farma Perluas Jangkauan Pasar di Logistik
Sebelumnya, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menyelesaikan transaksi kerja sama investasi. Anak usaha Samudera Indonesia, PT Samudera Sarana Logistik (SSLog) investasi sebesar 20 persen kepemilikan pada anak usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk (Enseval), PT Mostrans Global Digilog (Mostrans). Perjanjian investasi ini telah resmi ditandatangani pada 17 November 2022.
Presiden Direktur Enseval Jos Iwan Atmadjaja menuturkan, kolaborasi strategis antara Kalbe dan Samudera Indonesia melalui Mostrans, diharapkan dapat mendorong percepatan transformasi digital di sektor logistik secara terintegrasi.
"Dengan dukungan Kalbe dan Samudera Indonesia, Mostrans harus dapat memberikan total digital solution terutama di sektor logistik agar dapat menjawab pain point dari para pelanggan,” ujar Jos dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).
Direktur Keuangan Samudera Indonesia Ridwan Hamid menuturkan, pihaknya bersyukur proses investasi ini berjalan dengan lancar.
Hubungan Ekosistem Rantai Pasokan
"Kerja sama ini merupakan salah satu upaya dari Samudera Indonesia untuk dapat memperluas jangkauan pasar di bidang logistik melalui teknologi informasi serta meningkatkan keunggulan di masing-masing grup perusahaan,” kata dia.
Ridwan Hamid menambahkan, SSLog adalah salah satu sub-holding Samudera Indonesia yang membawahi beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang pergudangan, transportasi dan logistik.
Dengan kesepakatan ini diharapkan dapat menghubungkan ekosistem rantai pasok produk kesehatan sekaligus memberikan nilai tambah baik bagi para pemegang saham dan terutama para pelanggan dari Mostrans maupun SSLog.
Sementara itu CEO Mostrans Berty Argiyantari mengatakan, pada era digitalisasi saat ini, Mostrans harus agile dan adaptif agar selalu relevan dengan situasi terkini. Untuk itu, Mostrans akan terus mengembangkan inovasi berbasis digital.
"Strategi ini selain dapat menciptakan konektivitas dan integrasi ekosistem logistik secara end-to-end juga menciptakan solusi yang lebih komprehensif bagi pengguna jasa,” ujar dia.
Advertisement