Banyak Pemuda di Papua Gabung KKB, Polisi Duga karena Terbatasnya Lapangan Pekerjaan

Banyak pemuda di Papua, khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang yang bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 15 Jan 2023, 00:01 WIB
KKB membakar mes karyawan PT MTT dan rumah warga di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. (Foto: Humas Polda Papua)

Liputan6.com, Jakarta Banyak pemuda di Papua, khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang yang bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, menduga hal ini terjadi akibat terbatasnya lapangan pekerjaan.

"Memang benar saat ini banyak pemuda yang bergabung dan menjadi anggota KKB dan usia mereka di bawah 25 tahun," kata Faizal, seperti dilansir Antara, Sabtu 14 Januari 2023.

"Selain bergabung dengan KKB mereka juga seringkali melakukan tindak kriminal," lanjut dia, di Jayapura, Papua.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah daerah bersama para pihak merangkul para pemuda ini dan membuka lapangan pekerjaan. Dengan itu, mereka pun memiliki pekerjaan dan punya kegiatan positif.

"Bila nanti lapangan pekerjaan dibuka dan mereka direkrut maka gangguan kamtibmas di wilayah itu berkurang," ujar Faizal.

 


Oksibil

Ketika ditanya tentang penanganan kelompok bersenjata di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Faizal yang juga komandan Satgas Damai Cartenz 2023 mengaku, satu kompi anggota satgas sudah berada di lokasi.

"Satu kompi anggota Satgas Damai Cartenz sudah bergabung dengan aparat keamanan di Oksibil dan berharap wilayah itu segera kembali kondusif," kata dia. Gerombolan bersenjata di sana sejak Sabtu (7/1) menebar teror, di antaranya membakar gedung SMKN 1 dan Disdukcapil Pegubin serta menembak pesawat terbang milik Ikairos sesaat hendak mendarat di Bandara Oksibil.

Tercatat 187 warga sejak Kamis (12/1) mengungsi ke Sentani, Papua, karena ketakutan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya