Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Ijtima Ulama Nusantara bertajuk 'Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia' pada Jumat 13 Januari 2023 di Hotel Millenium, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, ada sejumlah hal yang disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.
Advertisement
Salah satunya, dia meminta doa restu para ulama dan kiai agar PKB dalam mencapai target minimal menduduki kursi wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.
"Target minimal bertahan di posisi wakil presiden RI. Syukur syukur bisa menjadi presiden RI tahun 2024," kata Cak Imin pada acara Ijtima Ulama Nusantara, Jumat 13 Januari 2023.
Cak Imin menyebut, suasana panas tahun politik mulai terasa di 2023. Ia lantas meminta para ulama memberi pencerahan agar suhu politik tidak terlampau panas.
Selain itu, pria yang juga karib disapa Gus Muhaimin itu menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan PKB memasang gambar Pancasila di kediamannya masing-masing.
Instruksi tersebut merupakan salah satu keputusan Ijtima Ulama Nusantara. Kader, simpatisan, dan warga Nahdliyyin berkewajiban mensosialisasikan instruksi tersebut kepada masyarakat secara luas.
"Saya intruksikan kader, simpatisan, umumnya warga Nahdliyyin memasang gambar Pancasila di rumahnya masing-masing," kata Gus Muhaimin di lokasi Ijtima Ulama Nusantara, Hotel Millenium, Jakarta seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu 14 Januari 2023.
Menurut dia, pemasangan gambar Pancasila adalah sikap bela negara. Pria yang juga akrab disapa Cak Imin menilai, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembela negara.
"Bela negara tidak hanya dilakukan oleh para abdi negara, namun oleh semua warga negara. Memasang gambar Pancasila salah satunya," kata Cak Imin.
Berikut sederet hal yang disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat Ijtima Ulama Nusantara bertajuk 'Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia' dihimpun Liputan6.com:
1. Sebut Target PKB Minimal Wapres dan Minta Ulama Beri Pencerahan
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar meminta doa restu para ulama dan kiai agar PKB dalam mencapai target minimal menduduki kursi wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.
"Target minimal bertahan di posisi wakil presiden RI. Syukur syukur bisa menjadi presiden RI tahun 2024," kata Cak Imin pada acara Ijtima Ulama Nusantara, Jumat 13 Januari 2023.
Cak Imin menyebut suasana panas tahun politik mulai terasa di 2023. Ia meminta para ulama memberi pencerahan agar suhu politik tidak terlampau panas.
"Tentu suhu panas Pemilu akan memberikan suatu kondisi yang rawan bagi sosial dan politik kita, oleh karena itu kehadiran kiai dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi dinamika politik yang akan mengalami suasana yang cukup panas," ucapnya.
Advertisement
2. Harap Dukungan Ulama Bisa Dorong PKB di Pemilu 2024
Wakil Ketua DPR itu berharap dukungan ulama juga bisa membuat PKB mengulang kesuksesan Pemilu 2019 di mana PKB menjadi tiga besar dan capres-cawapres yang didukung menang.
"Karena insyaAllah tahun 2019, kita nomor satu dan calon presiden dan wakil presiden nomor satu, alhamdulillah berkah melimpah suara PKB. Semoga 2024 nanti mengulang kesuksesan pilpres pada tahun 2019 yang lalu," terang Cak Imin.
Untuk itu menjelang tahun politik 2024, PKB berharap bisa kembali mengumpulkan ulama untuk kelancaran pemilu dan kemenangan PKB.
"Di mana kita bisa mengumpulkan Rais Am pengurus besar Nahdlatul Ulama sekaligus Ketua Dewan Syuro DPP PKB," ucap Cak Imin.
3. Perintahkan Warga Nahdliyyin Pasang Gambar Pancasila di Rumah
Selain itu, Cak Imin pun menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan PKB memasang gambar Pancasila di kediamannya masing-masing.
Instruksi tersebut merupakan salah satu keputusan Ijtima Ulama Nusantara. Kader, simpatisan, dan warga Nahdliyyin berkewajiban mensosialisasikan instruksi tersebut kepada masyarakat secara luas.
"Saya intruksikan kader, simpatisan, umumnya warga Nahdliyyin memasang gambar Pancasila di rumahnya masing-masing," kata Cak Imin di lokasi Ijtima Ulama Nusantara, Hotel Millenium, Jakarta seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu 14 Januari 2023.
Menurut dia, pemasangan gambar Pancasila adalah sikap bela negara. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembela negara.
Cak Imin mengatakan sikap bela negara tidak seketika muncul pada saat lahir. Untuk itu, kata dia, sikap tersebut ditumbuhkan sejak dini serta senantiasa dipelihara dan dikembangkan secara berkesinambungan melalui pembinaan kesadaran bela negara.
"Bela negara tidak hanya dilakukan oleh para abdi negara, namun oleh semua warga negara. Memasang gambar Pancasila salah satunya," terang dia.
Advertisement
4. Ingatkan Pentingnya Bela Negara
Terakhir, Cak Imin menyampaikan sikap bela negara merupakan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia.
Hal ini dinyatakan dalam UUD 1945, pasal 27 ayat 3 tentang warga negara dan penduduk bahwa: Bela negara yang dilakukan oleh abdi negara termasuk bela negara militer, sedangkan warga negara biasa melaksanakan bela negara non-militer.
"Dalam permasalahan bela negara terdapat banyak masalah masalah yang terjadi seperti pelecehan terhadap dasar Pancasila. Pancasila lambang negara, kita membangun kesadaran sejak dini," tutur dia.
Cak Imin menegaskan kader PKB memiliki peran besar dalam menumbuhkan semangat Pancasila.
"Jangan sampai ada kader PKB yang melecehkan lambang negara Pancasila. Kader PKB pun harus memahami dan menjalankan nilai-nilai Pancasila," tutup Cak Imin.