Kronologi Bentrok di Pabrik Smelter PT GNI hingga Seorang TKA dan 2 Pekerja Lokal Tewas

Bentrok itu semakin memanas kala sejumlah pekerja menolak ikut untuk melakukan aksi mogok kerja

oleh Fauzan diperbarui 15 Jan 2023, 14:05 WIB
Ilustrasi bentrok.

Liputan6.com, Morowali Utara - Sedikitnya 69 pekerja di Pabrik Smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah diamankan pihak kepolisian. Mereka diamankan usai terlibat bentrok hebat yang mengakibatkan seorang TKA dan dua pekerja lokal meninggal dunia. 

"Iya benar, saat ini sebanyak 69 orang sudah kita amankan," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto kepada wartawan, Minggu (15/1/2023). 

Kerusuhan bermula ketika adanya aksi unjuk rasa dari serikat buruh yang terjadi di dua lokasi yakni, di pos 4 dan pos 5 kantor PT GNI pada Jumat (13/1/2023). Para pekerja juga melakukan mogok kerja karena sejumlah tuntutan mereka tak dipenuhi pihak perusahaan. 

"Sempat dimediasi di kantor Disnakertrans Morowali Utara tapi tidak menemui kesepakatan antara pihak pekerja dengan pihak perusahaan," imbuhnya.

Setelah mediasi tersebut, terang Didik pihak perusahaan kemudian hanya menyetujui tujuh dari delapan tuntutan para pekerja. Sementara satu poin tuntutan pekerja, pihak perusahaan masih menunggu hasil mediasi dengan pihak Disnaker Morowali Utara tanggal 16 Januari mendatang.

"Tapi, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 19.40 WITA, area jalan masuk pos 4 terjadi tindakan anarkis yang dilakukan karyawan. Sekitar 500 orang pekerja melempar dan merusak area jalan masuk pos 4," bebernya.

Bentrok itu dipicu karena pihak keamanan perusahaan menghalangi jalan para pekerja untuk masuk ke pos 4 PT GNI. Sehingga terjadilah perlawanan para pekerja dan merusak kantor security.

"Jalan mereka dihalangi diduga inilah yang menjadi pemicu kerusuhan dan kantor security pun dirusak massa yang ingin masuk ke pos 4," jelasnya.


Seorang TKA dan 2 Pekerja Lokal Tewas

Bentrokan hebat terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu (14/1/2023). Akibatnya satu orang pekerja asing dan dua pekerja lokal meninggal dunia. 

"Iya ada korban meninggal 2 orang TKI dan 1 orang TKA. Kemudian ada tiga orang pekerja yang mengalami luka-luka," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).

Kejadian itu bermula saat pihak keamanan PT GNI menahan sediktinya 500 pekerja untuk masuk ke dalam pos4 pabrik smelter untuk menggelar aksi mogok kerja. Aksi mogok kerja itu sendiri dilakukan karena 7 dari 8 tuntutan para pekerja tak kunjung dipenuhi oleh pihak PT GNI. 

"Karena dihalangi masuk sehingga ratusan pekerja itu melempari dan merusak kantor security. Kemudian mereka menerobos masuk di pos 4 lalu menuju ke mes karyawan dan membakar sebuah mes karyawan hingga rata dengan tanah," ungkapnya.

Aparat gabungan TNI-Polri yang berada di lokasi sempat berusaha menenangkan para pekerja. Namun hal tersebut tidak diterima sehingga para pekerja dan aparat gabungan terlibat adu mulut yang berujung pelemparan ke arah petugas, bentrok pun tak terelakkan. 

"Aparat gabungan tetap berusaha mengawal mereka," ucapnya

 

 


Bentrok Semakin Menjadi

Ilustrasi bentrokan.

Bentrok tersebut kemudian semakin memanas kala sebuah dump truk lewat di sekitar lokasi aksi demo dan mogok kerja. Para pekerja yang mogok kerja tersebut menyerang supir dump truk lantaran menganggap supir tak solid. 

"Kemudian ada karyawan dari divisi dump truk yang melintas di lokasi aksi mogok bekerja. Para pekerja langsung menyerang pekerja yang tidak ikut aksi mogok sehingga terjadi bentrok mengakibatkan ada 3 orang pekerja dari divisi dump truk yang mengalami luka di bagian badan dan 3 unit kendaraan roda dua dirusak," jelasnya.

Aksi saling kejar pun tak terelakkan. Tak hanya itu sejumlah pekerja yang melakukan demonstrasi juga melakukan pelemparan antar kelompok pekerja yang mogok kerja dan kelompok pekerja yang enggan ikut mogok kerja. 

"Dalam aksi itu memakan korban jiwa hingga meninggal dunia, korban dari TKI sebanyak dua orang dan TKA satu orang meninggal dunia," sebutnya.

Belakangan bentrok tersebut kemudian mereda usai petugas kepolisian menerjunkan kendaraan taktis. Polisi juga terpaksa menembakkan gas air mata demi melerai kedua kelompok pekerja yang bentrok.  

"Sementara untuk TKA diamankan dan dievakuasi di lokasi smelter 2 PT GNI," ujarnya.

Selain menewaskan seorang TKA dan dua pekerja lokal, dalam aksi bentrok tersebut sejumlah mes karyawan hangus terbakar dan 5 unit kendaraan milik PT GNI dirusak.

"Mess karyawan wanita nyaris ikut terbakar. Petugas berhasil evakuasi karyawan wanita yang berada di dalam mes. Kemudian ada 5 mobil yang dibakar," tuturnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya