Mensos Risma Serahkan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas di Jatim

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja dalam rangka menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada para penyandang disabilitas di Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2023, 10:00 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma terus bergerak cepat demi mendorong tersedianya palet untuk posko pengungsian warga terdampak bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat. Menurut Risma, palet diberikan guna meningkatkan kenyamanan pengungsi gempa Cianjur selama tinggal di posko pengungsian.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja dalam rangka menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada para penyandang disabilitas di Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Bersama anggota DPR Sri Rahayu, setibanya di Desa Krosok, Mensos langsung mendatangi sejumlah anak disabilitas tuna rungu dan menguji alat bantu dengar bantuan pemerintah.

Mensos pun sumringah begitu alat bantu dengar bekerja efektif dan memberi dampak respon para disabilitas tuna rungu saat diajak bicara oleh mantan Wali Kota Surabaya itu.

“Panjenengan (anda semua) tidak boleh menyerah. Tidak ada yang tidak mungkin. Percayalah setiap orang pasti punya kekurangan. Tapi setiap orang punya kelebihan. Jadi bagaimana kita mendorong kelebihan kita untuk bisa berprestasi," katanya, dikutip Antara, Senin (16/1/2023).

Turut hadir mendampingi Mensos, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono, Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Sukaji, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos, Nursyamsu, Kepala Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta Rachmat Koesnadi.

Pada kesempatan yang sama Mensos bersama legislator menyerahkan bantuan sekaligus berbincang serta menanyakan bantuan yang mereka dapatkan, salah satu penerima bantuan yang disapa adalah Afin.

Afin yang saat ini duduk di kelas 1 SLB merupakan penderita cerebral palsy dengan keterbatasan tungkai bawah dan mendapatkan bantuan berupa kursi roda multiguna , yakni kursi roda yang bisa digunakan untuk berdiri dan berjalan yang diatur secara elektrik, dikendalikan dengan "joystick".

Mensos berpesan kepada Afin untuk berhati-hati dalam menggunakan kursi rodanya. "Jangan ngebut ya nanti,' katanya kepada Afin.

Afin menyampaikan kegembiraannya serta mengucapkan terimakasih kepada Menteri Sosial RI atas bantuan yang didapatkanya.

"Terimakasih Bu Risma, Afin mau pakai buat jalan-jalan" katanya.

 


Bantuan ATENSI Mencapai Ratusan Juta

Sri Rahayu mengucapkan terima kasih atas respons Mensos terhadap permintaan bantuan dari Kabupaten Tulungagung khususnya dari Kecamatan Sedang.

"Terima kasih Bu Risma telah hadir untuk melihat secara langsung dan memberikan bantuan baik berupa alat maupun keterampilan untuk meningkatkan perekonomian yang bersangkutan" ucapnya saat memberikan sambutan.

Adapun total bantuan ATENSI penyandang disabilitas yang telah diberikan di Kabupaten Tulungagung sebesar Rp876.845.900 berupa alat bantu tongkat penuntun adaptif, alat bantu tangan dan kaki palsu, alat terapi, kursi roda, peralatan saran pendidikan, paket sembako, dan bantuan kewirausahaan.


Bantuan di Bali

Sebelumnya, Risma juga memberikan bantuan pada 256 penyandang disabilitas di Provinsi Bali telah menerima alat bantu aksesibilitas.

Diketahui, bantuan tersebut memiliki nilai total sebesar Rp. 742.490.000 dan telah diserahkan secara simbolis oleh Kepala Sentra Mahatmiya Bali, Sumarno R. Wibowo bersama anggota Komisi VIII DPR RI, IGN Kesuma Kelakan di Sentra Mahatmiya Bali sebagai UPT Kemensos.

"Ya, penyerahan bantuan ini dalam rangkaian acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) juga. Ini merupakan bagian dari program Kementerian Sosial untuk merealisasikan hak-hak penyandang disabilitas," kata Sumarno saat menerima bantuan terkait, Selasa (20/12/2022).

Dia menyatakan, bantuan Program Indonesia Mendengar terdiri dari 34 alat bantu dengar. Sedangkan Program Indonesia Melangkah terdiri dari 46 kursi roda, 10 kursi roda adaptif, 7 walker, 5 tongkat ketiak, 3 motor roda tiga, 27 protese (kaki dan tangan palsu).

Kemudian Program Indonesia Melihat terdiri dari 17 penerima manfaat untuk operasi katarak gratis dan 107 tongkat adaptif.

“Bantuan ini diserahkan sebagai bagian dari rangkaian HKSN yang puncaknya digelar hari ini di Kabupaten Klungkung, Bali,” jelas dia.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya