Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin kembali menyentuh posisi di atas USD 20 ribu atau sekitar Rp 302,73 juta (asumsi kurs Rp 15.136 per dolar AS) pada akhir pekan ini. Namun, pasar diimbau berhati-hati seiring kenaikan bitcoin terlalu cepat rawan koreksi.
Kenaikan harga bitcoin mendorong kepercayaan diri pelaku pasar kripto. Sentimen pasar kripto kembali terangkat, yang dilihat dari kenaikan fear and greed index yang menyentuh level 46 naik 15 poin dari hari sebelumnya pada 13 Januari 2023.
Advertisement
Analis PT Orbi Trade Berjangka, Vandy Cahyadi menuturkan, bitcoin saat ini tengah dalam momentum bullish setelah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dirasakan positif diikuti oleh reli yang kuat di seluruh pasar kripto dan saham.
Sementara pasar secara teknis masih bear market dibandingkan minggu lalu, sentimen investor membaik. Berdasarkan indeks Fear and Greed, metrik khusus kripto yang mengukur sentimen memakai lime sumber tertimbang, perasaan investor tentang pasar mencapai level tertinggi bulanan.
"Namun, pasar harus berhati-hati, kenaikan bitcoin yang cepat, akan rawan dengan koreksi karena bitcoin sedang mencari arah fundamentalnya," ujar Vandy dalam keterangan tertulis, Minggu (15/1/2023).
Dalam perdagangan Senin, 16 Januari 2023, bitcoin bakal fluktuatif tetapi menguat di kisaran USD 20.195-usd 21.567 per koin.Adapun pada perdagangan Minggu, 15 Januari 2023 berdasarkan data Coinmarketcap, harga bitcoin naik tipis 0,03 persen dalam 1 jam.
Sedangkan selama 24 jam terakhir, harga bitcoin merosot 0,70 persen. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin melompat 22,39 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 20.730 atau sekitar Rp 313,78 juta. Harga bitcoin naik di atas USD 20 ribu, untuk pertama kali dalam lebih dari dua bulan.
Pada akhir pekan, total kapitalisasi pasar kripto naik 4,63 persen ditutup ke USD 938,12 miliar, dengan level tertinggi berada pada USD 956,06 miliar dan level terendah USD 895,27 miliar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto pada 15 Januari 2023
Sebelumnya, harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin cenderung tertekan pada perdagangan Minggu siang (15/1/2023). Harga kripto antara lain dogecoin (DOGE) memimpin koreksi dan solana masih melanjutkan penguatan pada akhir pekan ini.
Mengutip data Coinmarketcap, Minggu, 15 Januari 2023, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) turun 0,65 persen. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin melonjak 22,23 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 20.711,19 atau sekitar Rp 313,61 juta (asumsi kurs Rp 15.142 per dolar AS).
Demikian juga harga ethereum (ETH) bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga ethereum terpangkas 1,24 persen. Dalam sepekan terakhir, harga ethereum melompat 20,90 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.526 atau sekitar Rp 23,10 juta.
Harga binance coin (BNB) terpangkas 2,69 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB melonjak 14,31 persen. Dengan demikian, harga BNB berada di posisi USD 298,59.
Koreksi juga diikuti harga XRP. Selama 24 jam terakhir, harga XRP tergelincir 2,62 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga XRP melompat 14,41 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,3892.
Harga cardano (ADA) terperosok 2,14 persen dalam 24 jam terakhir. Meski demikian, selama sepekan terakhir, harga ADA melonjak 25,84 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,347.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Demikian juga harga dogecoin terpangkas 2,56 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga dogecoin melesat 18,17 persen. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,08498.
Sementara itu, harga solana (SOL) bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir. Harga solana melesat 4,24 persen. Selama sepekan terakhir, harga solana melambung 72,75 persen. Kini, harga solana berada di posisi USD 23,01.
Stablecoin seperti tether (USDT) susut 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga ether naik 0,03 persen. Kini, harga tether berada di posisi USD 1,00.
Harga USD Coin (USDC) bertambah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USD Coin berada di zona hijau. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 0,9999.
Selain itu, harga binance USD (BUSD) melemah tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BUSD susut 0,01 persen. Kini, harga BUSD berada di posisi USD 1,00.
Kapitalisasi pasar kripto global turun 1,1 persen menjadi USD 972,50 miliar.
Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang
Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).
Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan.
Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto.
“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.
Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.
Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital.
Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.
Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.
Advertisement