Sukses Dua Jam Main Lato-Lato, Bocah SD Surabaya Sabet Motor Listrik

Awan menyisihkan 160 peserta lomba permainan lato lato yang digelar Deliwafa di Jalan Semolowaru Surabaya. Peserta lomba permainan tradisional ini tidak hanya diikuti anak usia sekolah, namun juga orang dewasa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Jan 2023, 08:11 WIB
M Awan mendapat motor listrik usai menjadi pemenang lomba lato-lato di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Bocah kelas lima Sekolah Dasar (SD) asal Bratang Surabaya, Muhammad Awan mendapatkan hadiah sepeda motor listrik karena berhasil memainkan lato lato selama dua jam.

Dia menyisihkan 160 peserta lomba permainan lato lato yang digelar Deliwafa di Jalan Semolowaru Surabaya. Peserta lomba permainan tradisional ini tidak hanya diikuti anak usia sekolah, namun juga orang dewasa.

"Tidak ada persiapan khusus untuk lomba lato lato ini. Kalau di rumah jarang main lato lato, paling satu jam pas waktu senggang saja," ujar Muhammad Awan, Minggu (15/1/2023).

Memutar lato lato di atas kepala layaknya baling-baling helikopter menjadi tantangan tersulit bagi peserta. "Tangan sampai capek banget, harus mutar lato lato di atas kepala," ucap bocah berusia 11 tahun ini.

Namun Muhammad Awan mengaku sangat senang sekali bisa menjadi juara dalam lomba Lato Lato dan berhak mendapatkan hadiah satu unit sepeda motor listrik.

Perlombaan lato lato ini digelar Deliwafa karena saat ini tengah heboh permainan tradisional tersebut di masyarakat.

"Diharapkan dengan perlombaan Lato Lato, anak anak tidak lagi kecanduan gadget," ujar penyelenggara lomba lato lato, Tom Liwafa.

Selain itu dengan adanya perlombaan lato lato bisa melestarikan permainan tradisional ditengah gempuran permainan modern. Acara lomba lato lato ini dibanjiri oleh penonton yang memberi dukungan langsung ke peserta lomba.


Tantangan

Dalam perlombaan ini, peserta beradu ketangkasan memainkan lato lato agar tidak terjatuh. Peserta juga harus melewati sejumlah tantangan dalam perlombaan tersebut. Seperti bermain Lato Lato dengan satu kaki, berjoget, jongkok hingga memutar lato lato di atas kepala layaknya baling-baling helikopter.

Pada tahap tantangan ini banyak peserta yang gugur karena lato lato yang dimainkan terjatuh. Lebih dari satu jam, dari ratusan peserta tersisa sekitar 20 peserta yang masih sanggup memainkan lato lato.

Infografis Sejarah Lato-Lato dan Larangan di Beberapa Negara. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya