Liputan6.com, Riyadh- Xavi Hernandez akhirnya merebut trofi pertama dengan Barcelona. Trofi ini didapatkan usai Barca kalahkan Real Madrid 3-1 pada final Piala Super Spanyol yang berlangsung di stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Senin (16/1/2023).
Barcelona tampil superior meski statistik antara kedua ketat. Barca dan Madrid misalnya punya enam tembakan ke arah gawang, tapi unggul di jumlah umpan.
Advertisement
Tiga gol Barcelona dicetak oleh Gavi, Robert Lewandowski dan Pedri. Madrid cetak gol hiburan lewat gol telat Karim Benzema.
Xavi mengaku pemain seperti sudah raih kemerdekaan dengan kemenangan ini. Maklum selama ini, pemain Barca banyak menerima kritikan.
"Mereka menerima banyak kritikan yang tidak fair. Hari ini, kami seperti dibebaskan. Ini memberi kami kepercayaan diri yang besar, kami harus sangat bangga," kata Xavi seperti dikutip sports.
"Buat Barcelona, ini sesuatu yang sangat positif. Kami membuat sebuah tim dan semoga ini trofi pertama untuk trofi-trofi berikutnya."
Strategi
Xavi memaksimalkan lini tengah saat menghadapi Real Madrid. Maka itu, dia memperbanyak gelandang di formasi 4-2-3-1 dimana Frenkie de Jong jadi starter.
"Kami menggunakan empat pemain tengah agar bisa superior di lini tengah. Frenkie, Gavi, Pedri dan Busquets sangat paham soal ini," katanya.
"Saya sangat bahagia dan puas karena saya sangat peduli dengan bagaimana cara kami menang. Kalau tak main seperti yang kami seharusnya, saya tak akan puas."
Advertisement
Angkat Moral
Xavi tak menampik kemenangan melawan Real Madrid sudah mengangkat moral tim. Apalagi, Barca sudah mendominasi permainan lawan Madrid.
"Anda mengalahkan Madrid dengan mendominasi pertandingan dan ini membuat pemain percaya dengan apa yang dilakukan staf pelatih. Ini angkat moral," katanya.
"Saya tahu betapa terpukulnya pemain saat dikritik, tapi kami sebuah tim dan hari ini semuanya lepas."
Puji Gavi
Xavi tak berhenti untuk puji Gavi. Dia mengaku terpana dengan kemampuan pemain muda Barca ini.
"Dia bocah yang membuat kami senang. Saat Anda melihat dia main seperti ini, jiwa, hati dan karakternya akan menular kepada tim," katanya.
"Dia seorang pemimpin yang natural di usia 18 tahun. Dia luar biasa. Saya sudah bilang berkali-kali tapi saya tak lelah untuk memuji dia."
Advertisement