Soal Pertemuan Paloh-Luhut, Sekjen NasDem: Tak Mesti Bahas Pilpres dan Reshuffle

Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, pertemuan antara Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Eropa tak mesti dikaitkan dengan pembahasan pilpres.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2023, 18:32 WIB
Sekjen Partai NasDem Johnny Plate menyebut bakal cawapres pendamping Anies Baswedan harus seorang tokoh yang juga memiliki elektabilitas yang tinggi. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, pertemuan antara Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Eropa tak mesti dikaitkan dengan pembahasan pilpres. Sebab, pilpres bukanlah agenda tunggal dalam pemilu.

Diketahui, Surya Paloh dan Luhut bertemu di Eropa pada tanggal 13 Desember lalu. Momen pertemuan itu diunggah oleh Peter Gontha melalui akun instagramnya.

"Jangan selalu pertemuan-pertemuan itu dikaitkan dengan agenda tunggal, agenda tunggal dalam negeri yaitu pilpres. Agenda pemilu kita tidak hanya pilpres. Agenda pemilu ada tiga, pilpres, pileg, ada pilkada. Nah di tiga-tiganya kan situasi demokrasi yang tumbuh berkembang harus tetap," kata Johnny di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Plate menyebut, bahwa di satu sisi stabilitas politik dalam negeri harus dijaga. Sebab, hal itu berkaitan dengan stabilitas ekonomi yang juga menjadi perhatian Luhut dan Paloh.

"Oleh karena itu, ekonomi berhubungan sekali dengan stabilitas ekonomi kalau Bang Surya dan Pak luhut berdiskusi dalam perspektif mereka melihat indonesia dari Inggris, dari London, itu kan baik," ucapnya.


Tepis Isu Reshuffle

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate saat di Kantor DPP NasDem, Jakarta. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Menkominfo ini pun menepis bila Paloh dan Luhut membahas soal reshuffle kabinet yang belakangan diisukan menyasar ke Menteri NasDem. Sebab, hal ini berhubungan dengan pencapresan NasDem kepada Anies Baswedan.

"Apalagi kalau ngomong reshuffle, ngomong reshuffle terlalu jauh, ngomong reshuffle haknya Bapak Presiden, bukan haknya para menteri," tandas Plate.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh Saat Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya