Citizen6, Cilangkap: Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Daryatmo dan para Asisten Panglima TNI serta segenap pejabat teras TNI menghadiri penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H, dengan penceramah Dr. K.H. Anwar Sanusi di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta. Adapun Tema yang diambil dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW adalah "Jadikan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai landasan motivasi juang dan profesionalisme prajurit TNI dalam pengabdian kepada bangsa dan negara."
Dalam ceramahnya DR. K.H. Anwar Sanusi menyampaikan tentang suri tauladan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya yang mendapatkan gelar dari Allah yang tertera dalam Al-Qur'an sebagai Rahmatal Lil’alamin artinya Nabi pembawa rahmat bagi umat Islam. Selain itu, Anwar Sanusi juga menyampaikan bahwa sebagai umat Islam, khususnya TNI dapat mengambil contoh dari kepribadian Nabi Muhammad SAW. Ia menggambarkan dalam kepemimpinan Nabi, apabila jujur pemimpinnya maka baik pula prajurit yang di pimpinnya.
Ada tiga kecerdasan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yaitu pertama, kecerdasan spiritual artinya bahwa manusia semakin tambahnya usia diharapkan semakin kuat iman seseorang. Kedua, kecerdasan emosional adalah sosok yang mampu memaafkan ketika orang lain menyakitinya dan ketiga, kecerdasan sosial artinya suka memberi tanpa orang lain memintanya.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H atau pada 2013 ini, akan menambah kecerdasan dalam menjalani kehidupan sebagai prajurit dan PNS TNI. Yang berorientasi pada keseimbangan kepentingan duniawiyah dan ukhrowiyah. Apapun tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik, dengan landasan keikhlasan sehingga tugas tersebut memiliki dimensi ibadah.
Keteladanan Nabi Muhammad SAW yang direfleksikan ke dalam empat sifat Sidiq, Tablig, Amanah dan Fatonah mewarnai karakter Nabi Muhammad SAW sebagai bapak, guru, teman dan pimpinan dalam membawa umat, bangsa dan negara kearah kesempurnaan, keseimbangan kepentingan dunia dan akhirat. Esensi keteladanan inilah yang harus di gali, dipahami dan menjiwai kehidupan prajurit dan PNS TNI dalam memegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan Panca Prasetya Korpri.
Diakhir amanatnya Panglima TNI juga menegaskan bahwa guna mengemban amanah serta tugas dalam kerangka Trisula TNI, sebagai kekuatan kultural bangsa Indonesia sehingga dimanapun dan kapanpun dalam melaksanakan tugas akan senantiasa memancarkan nilai-nilai kebaikan dan mendatangkan kemajuan bagi kepentingan bersama. (Ahmad Rohanda/YSH)
Dalam ceramahnya DR. K.H. Anwar Sanusi menyampaikan tentang suri tauladan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya yang mendapatkan gelar dari Allah yang tertera dalam Al-Qur'an sebagai Rahmatal Lil’alamin artinya Nabi pembawa rahmat bagi umat Islam. Selain itu, Anwar Sanusi juga menyampaikan bahwa sebagai umat Islam, khususnya TNI dapat mengambil contoh dari kepribadian Nabi Muhammad SAW. Ia menggambarkan dalam kepemimpinan Nabi, apabila jujur pemimpinnya maka baik pula prajurit yang di pimpinnya.
Ada tiga kecerdasan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yaitu pertama, kecerdasan spiritual artinya bahwa manusia semakin tambahnya usia diharapkan semakin kuat iman seseorang. Kedua, kecerdasan emosional adalah sosok yang mampu memaafkan ketika orang lain menyakitinya dan ketiga, kecerdasan sosial artinya suka memberi tanpa orang lain memintanya.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H atau pada 2013 ini, akan menambah kecerdasan dalam menjalani kehidupan sebagai prajurit dan PNS TNI. Yang berorientasi pada keseimbangan kepentingan duniawiyah dan ukhrowiyah. Apapun tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik, dengan landasan keikhlasan sehingga tugas tersebut memiliki dimensi ibadah.
Keteladanan Nabi Muhammad SAW yang direfleksikan ke dalam empat sifat Sidiq, Tablig, Amanah dan Fatonah mewarnai karakter Nabi Muhammad SAW sebagai bapak, guru, teman dan pimpinan dalam membawa umat, bangsa dan negara kearah kesempurnaan, keseimbangan kepentingan dunia dan akhirat. Esensi keteladanan inilah yang harus di gali, dipahami dan menjiwai kehidupan prajurit dan PNS TNI dalam memegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan Panca Prasetya Korpri.
Diakhir amanatnya Panglima TNI juga menegaskan bahwa guna mengemban amanah serta tugas dalam kerangka Trisula TNI, sebagai kekuatan kultural bangsa Indonesia sehingga dimanapun dan kapanpun dalam melaksanakan tugas akan senantiasa memancarkan nilai-nilai kebaikan dan mendatangkan kemajuan bagi kepentingan bersama. (Ahmad Rohanda/YSH)