Liputan6.com, Bekasi - Kasus dugaan keracunan yang menimpa satu keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat hingga kini belum terungkap. Polisi masih menunggu hasil lab sambil terus mencari suami korban berinisial WWN yang belum diketahui keberadaannya.
Selain keberadaan suami korban yang masih misterius, kejanggalan lain juga sempat diungkapkan Ami, tetangga korban sekaligus pemilik warung dekat tempat kejadian perkara (TKP).
Ami mengatakan, sehari sebelum kejadian, korban membeli lima bungkus kopi hitam. Padahal selama ini korban diketahui selalu membeli kopi cream di warung Ami.
Baca Juga
Advertisement
"Selama ini kopinya Good Day merah, baru malam itu (sebelum kejadian) tumbenan beli kopi hitam," ujar Ami saat dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).
Menurutnya, yang biasa membeli kopi di warung adalah MDS, ipar korban yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Bantargebang, Bekasi.
"Yang biasa beli si Dede, (korban) yang masih hidup, adik ipar si ibu yang udah meninggal," ucap Ami.
Dalam kesehariannya, Ami menyebut para korban kerap menumpang nonton di warungnya. Bahkan, sebelum kejadian sempat menonton pertandingan bola.
Korban menurutnya juga sudah beberapa kali curhat, meski baru sepekan lebih tinggal di lokasi.
"Dia (cerita) pernah ke Arab, baik majikannya. Nanti kalau mau dateng lagi (kerja), tinggal hubungin aja. Dia enggak mau, udah capek, udah tua, anak udah gede, bisa usaha sendiri, gitu ceritanya," ungkapnya.
Korban Cerita Akan Dijemput Suami
Selain itu, korban juga sempat bercerita jika dirinya akan dijemput oleh sang suami untuk kembali ke kampung halamannya di Cianjur. Namun nasib berkata lain, korban justru kehilangan nyawa sebelum sempat dijemput.
Kasus dugaan keracunan yang menewaskan tiga orang ini masih dalam penyelidikan Polsek Bantargebang dan Polres Metro Bekasi Kota.
Puslabfor Mabes Polri juga menyambangi TKP untuk melakukan pengecekan lebih lanjut guna membantu penyelidikan kasus ini.
Sejauh ini polisi telah memeriksa tujuh orang saksi, termasuk mantan suami korban. Sedangkan suami kedua korban masih terus dicari keberadaannya lantaran tidak berada di TKP saat kejadian.
Polisi juga telah membawa 14 sampel dari TKP untuk diperiksa di lab forensik RS Polri. Di antaranya sisa makanan, feses, muntahan, kopi, air mineral dan air sumur.
Sementara, dua orang korban selamat, yakni MDS dan NA masih mendapat perawatan di RSUD Bantargebang. MDS yang juga ipar korban masih belum bisa dimintai keterangan lantaran kondisinya yang belum pulih.
Advertisement
Periksa 7 Saksi
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sedikitnya tujuh orang saksi termasuk mantan suami korban, pemilik kontrakan dan pemilik warung.
"Mantan suaminya AM sudah kita periksa, karena yang bersangkutan sudah datang, mendengar anaknya meninggal, datang ke sini dan sudah kita serahkan tiga korban yang meninggal dan sudah dibawa ke Cianjur," papar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, Sabtu 14 Januari 2023.
Saat ini masih tersisa dua korban selamat yang dirawat di RSUD Bantargebang, yakni MDS dan NA. MDS yang merupakan ipar AM, disebutkan masih berada di ruang ICU dan belum bisa dimintai keterangan.
"Mudah-mudahan dalam 3-4 hari sudah sehat, baru kita periksa. Termasuk sambil menunggu hasil pemeriksaan lab forensik, terutama setelah dilakukan autopsi," ucap Hengki.