Pengendali Rohartindo Bakal Lepas Sebagian Saham ke Investor Strategis dari China

Pemegang saham pengendali Rohartindo Nusantara Luas (TOOL) akan melepaskan sebagian saham kepada investor strategis.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Jan 2023, 07:01 WIB
Pencatatan perdana saham PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) pada Selasa, 9 Agustus 2022. (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten perkakas dengan merek Nankai, PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) dengan pemegang saham pengendali yaitu PT Rohartindo Maju Perkasa (RMP) sedang menjajaki kemungkinan masuknya investor strategis. Investor strategis tersebut kemungkinan besar berasal dari negeri tirai bambu atau China.

RMP selaku pemegang saham pengendali sebanyak 76,1 persen dalam perseroan berencana melepaskan sebagian saham kepada investor strategis yang akan dilaksanakan setelah berakhirnya periode lock-up (penguncian) atas saham tersebut yang berakhir 10 April 2023. 

Akan tetapi, manajemen Perseroan menjelaskan, penjualan sebagian saham milik RMP tidak akan mengubah pengendalian RMP atas perseroan, serta perseroan tidak akan menerbitkan saham baru dalam proses ini, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham Rohartindo Nusantara.

Direktur Utama Rohartindo Nusantara Luas, Ronald Hartono Tan mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap awal pembicaraan dengan investor strategis yang kemungkinan besar dari negeri tirai bambu.

"Masih dalam negosiasi, termasuk besaran saham yang akan dilepas," kata Ronald dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (17/1/12023).

Sementara itu, Corporate Secretary Rohartindo Nusantara Luas, Dian Ayu Saraswati menjelaskan, kinerja perusahaan menunjukkan progres yang positif dengan pencapaian laba bersih pada 2022.

Per September 2022, Rohartindo Nusantara Luas mampu membukukan laba bersih atribusi entitas induk mencapai Rp 13,46 miliar dalam 9 bulan, naik 26,14 persen dari periode yang sama 2021 sebesar Rp 10,67 miliar.

Kenaikan laba bersih itu seiring dengan pencapaian pendapatan TOOL sebesar Rp 77,45 miliar, kendati turun 7,85 persen dari September 2021 sebesar Rp 84,05 miliar.

Pendapatan terbesar berasal dari penjualan perkakas Rp 52,46 miliar, dari sebelumnya Rp 72,05 miliar, disusul perabot rumah tangga Rp 10,24 miliar, dari Rp 10,39 miliar dan tas koper yang justru melonjak 819 persen menjadi Rp 14,74 miliar dari Rp 1,60 miliar.


Dongkrak Omzet Perusahaan

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Dengan demikian, Ronald optimistis Perseroan akan dapat meningkatkan omzet perusahaan, apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini ketika pemerintah sudah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 2023 ini.

“Kami optimistis dapat meningkatkan omzet penjualan pada tahun-tahun mendatang pasca-IPO. Selain itu dengan pesatnya tingkat permintaan koper robot Airwheel yang sedang tren ikut mendongkrak omzet penjualan Perseroan,” kata Ronald.

Menurut ia, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga serta koper, Perseroan hadir untuk memenuhi melihat potensi dan peluang bisnis sektor konsumer tersebut dengan menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga untuk kelas menengah bawah.

Perseroan mencatatkan saham perdana lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak 410 juta di harga Rp 127/saham sehingga perusahaan meraih dana Rp 52,07 miliar.

Selain IPO, Perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 205 juta atau 12,5 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. 

Setiap pemegang 2 saham baru berhak atas pembelian 1 waran dengan harga pelaksanaan Rp 500 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak 8 Februari 2023 sampai dengan 8 Agustus 2024.

 

 


Rencana Ekspansi Usai IPO

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Usai resmi tercatat di bursa, Rohartindo Nusantara Luas siap ekspansi.

Perseroan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga serta koper mencermati adanya peluang di tengah tren pertumbuhan ekonomi saat ini. Sehingga Rohartindo Nusantara Luas berupaya menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga untuk kelas menengah bawah.

"Kegiatan usaha tersebut dimulai dengan penjualan secara konvensional atau offline melalui agen-agen dan reseller door to door. Seiring dengan perkembangan teknologi, Perseroan pun mulai melakukan penjualan secara online,” kata Direktur Utama PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk, Ronald Hartono Tan dalam keterangan resmi, Rabu (20/7/2022).

Pada 2021, perseroan telah memiliki wilayah distribusi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Sulawesi, Sumatera, Bali dan Kalimantan dengan lebih dari 1.000 distributor dan reseller. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, perseroan menilai saatnya untuk mengembangkan usaha di bidang penjualan perkakas, peralatan rumah tangga dan bangunan serta tas dan koper.

"Untuk itu Perseroan akan melakukan penghimpunan dana lewat pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO,” imbuh Ronald.

 

 


IPO

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Dalam aksi tersebut, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 410 juta lembar saham atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Saham ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50 per saham dengan harga penawaran dalam kisaran harga Rp 122 — Rp 135 per saham. Sehingga total dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp 55,35 miliar.

Dana hasil IPO itu, sebesar 47,82 persen akan digunakan untuk membeli aset berupa 3 unit ruko dan 2 unit gudang untuk pengembangan usaha. Kemudian 52,18 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory perseroan untuk dijual.

"Barang-barang inventory yang akan dibeli itu adalah 60 persen untuk penambahan produk perkakas, 20 persen untuk penambahan produk peralatan rumah tangga dan 20 persen sisanya untuk penambahan produk Tas dan koper," ujar Ronald. 

Portofolio merek produk yang dimiliki perseroan saat ini adalah Nankai, Varem, Kovea, American Eagle, Rubystar, SNZO, VVIP, JUNIOR, Airwheel yaitu smart robotic luggage. Perseroan memiliki lebih dari 1.000 distributor dan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya