Rakyat Italia Tepuk Tangan di Jalanan Usai Godfather Mafia Sisilia Ditangkap

Matteo Messina Denaro ditangkap di Sisilia. Ia merupakan bagian dari Mafia Sisilia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Jan 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi tindak kejahatan. (dok. Maxim Hopman/Unsplash.com)

Liputan6.com, Palermo - Aparat Italia berhasil menangkap bos mafia bernama Matteo Messina Denaro. Bos mafia itu ditangkap di Sisilia setelah 30 tahun buron. 

Menurut laporan BBC, Selasa (17/1/2023), Denaro dituduh bertanggung jawab atas sejumlah kasus pembunuhan. Ia ditangkap di Palermo ketika dirawat karena kanker. 

Denaro disebut sebagai murid dari pemimpin klan Corleone, yakni Totò Riina, yang ditangkap pada 1993. Selain itu, Denaro dipercaya sebagai salah satu "pemegang rahasia" terakhir dari mafia Sisilia (Cosa Nostra) yang mengetahui semua informasi kasus-kasus kriminal tingkat tinggi mafia.

Penangkapan Matteo Messina Denaro menjadi sorotan besar di media-media Italia. Rakyat Palermo pun tampak sukacita pada penangkapan ini. 

Sebuah video yang disebar oleh reporter media Repubblica di Twitter menampilkan warga yang tepuk tangan dalam menyambut penangkapan Matteo Messina Denaro.

Media-media Barat menyebut Denaro yang berusia 60 tahun itu sebagai sosok Most Wanted di Italia. Pada 2013, polisi juga menangkap saudari Denaro, yakni Patrizia. Aset-aset pria itu juga disita. Polisi kesulitan menangkap Denaro karena fotonya sedikit.

BBC mencatat sejumlah kasus pembunuhan yang melibatkan Denaro, seperti pembunuhan jaksa anti-mafia Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino, serta serangan bom di Milan, Florence, dan Roma pada tahun 1993.

Ia juga pernah menculik dan membunuh seorang anak 11 tahun yang merupakan anak dari mantan mafia yang menjadi saksi polisi. 

Klan-klan mafia menjuluki Denaro sebagai "Diabolik" yang merupakan nama pencuri di sebuah komik, serta "U Siccu" (si kurus). 


Penjahat Keji, Hidup Mewah

Gambar hasil rekonstruksi komputer yang dirilis oleh polisi Italia (kanan) dan gambar asli Matteo Messina Denaro. (Dok. AP)

Pada tahun 2002, ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia karena membunuh atau memerintahkan pembunuhan puluhan orang. 

Selama pelariannya, Denaro dilaporkan tetap mempertahankan gaya hidup mewah. Ia menikmati itu semua berkat koneksinya dengan sejumlah politikus dan pebisnis.

Penyelidik telah lama mengklaim bahwa Denaro dilindungi oleh Freemason yang kuat di Trapani.

Pencarian untuk menemukan Denaro diperumit oleh hampir tidak adanya foto terbaru. Dengan hanya sedikit foto untuk identitas yang diambil pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, pihak berwenang Italia merekonstruksi penampilannya secara digital, menggunakan teknologi komputer terbaru dan sedikit tambahan informasi.

Sejumlah informan mengungkapkan bahwa Denaro telah menjalani operasi plastik untuk menyembunyikan identitasnya, sementara yang lain menyatakan bahwa sidik jarinya telah dihapus.


Salah Tangkap

Ilustrasi kejahatan. (dok. niu niu/Unsplash.com)

Selama bertahun-tahun, puluhan orang telah ditangkap karena polisi mengira mereka adalah Denaro. Pada tahun 2019, polisi militer Carabinieri menggerebek sebuah rumah sakit di Sisilia dan menangkap seorang pria dari Castelvetrano yang sedang menjalani pemulihan di unit neurologi.

Pada September 2021, seorang warga Inggris berusia 54 tahun dari Liverpool diborgol saat makan di sebuah restoran di Den Haag, Belanda, oleh polisi bersenjata lengkap yang menutup kepalanya dengan kerudung dan menyeretnya keluar di depan puluhan pelanggan yang ketakutan. Penangkapan itu terjadi setelah Italia diduga meminta otoritas Belanda untuk mengeksekusi surat perintah penangkapan internasional, yakin bahwa pria itu adalah Denaro.

Namun, korban salah tangkap itu dibebaskan beberapa hari kemudian.

Terlepas dari jaringan perlindungannya yang kuat, Denaro disebut semakin terisolasi dalam beberapa tahun terakhir. Tahun demi tahun, penyelidik polisi Italia tanpa henti menyita bisnisnya dan menangkap lebih dari 100 sekutunya, termasuk sepupu, keponakan, dan saudara perempuannya. Sedikit demi sedikit, jaksa Italia menghanguskan bumi di sekitar Denaro, memutus semua kontaknya dengan keluarga dan pendukungnya yang melindunginya dalam persembunyian.


Jago Menghilang

Ilustrasi pembunuhan.

Pada Agustus 2021, siaran televisi lokal merilis sebuah rekaman pada Maret 1993, di mana suara Denaro diidentifikasi untuk pertama kalinya. Lalu pada 30 September, polisi Italia merilis sebuah video dari tahun 2009 di mana wajah Denaro dapat dilihat sekilas dari jauh.

Namun, setiap kali penyelidik merasa semakin dekat dengan target, Denaro menghilang. Bak hantu, dia akan menghilang dan muncul kembali di kemudian hari entah di mana.

Sejumlah mafia mengaku pernah melihatnya di Spanyol, Inggris, Jerman, dan bahkan di Amerika Selatan. Ada juga yang mengatakan dia tidak pernah meninggalkan "benteng"nya di Castelvetrano.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya