Liputan6.com, Jakarta - PT Buana Finance Tbk (BBLD) meraih fasilitas kredit dari PT Bank KEB Hana Indonesia pada 13 Januari 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (16/1/2023) PT Buana Finance Tbk (Perseroan) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank KEB Hana Indonesia, sehubungan dengan pemberian fasilitas term loan kepada Perseroan sebesar Rp 150 miliar dengan tenor 36 bulan.
Advertisement
Sekretaris Perusahaan Buana Finance, Ahmad Khaetami menuturkan, kerja sama tersebut berdampak positif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.
"Positif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik," tulis Ahmad, Senin (16/1/2023).
Sebelumnya, PT Buana Finance Tbk (BBLD) meraih tambahan fasilitas kredit dari bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp 250 miliar. Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit tersebut dilakukan pada 23 Desember 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Selasa, 27 Desember 2022, penandatanganan perjanjian fasilitas kredit tersebut sehubungan dengan penambahan plafon fasilitas term loan kepada Buana Finance dengan total plafon sebesar Rp 750 miliar dengan tenor maksimal 48 bulan.
Selain itu, terdapat perpanjangan availability period fasilitas pinjaman promes berjangka (PPB) sampai dengan satu tahun ke depan dengan nominal tetap sebesar Rp 200 miliar. Total fasilitas kredit yang telah diterima perseroan menjadi Rp 950 miliar.
Sekretaris Perusahaan Buana Finance, Ahmad Khaetami menjelaskan, fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja.
"Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan, yaitu pemberian kredit consumer finance lease. Fasilitas term loan dijamin dengan piutang Perseroan dan fasilitas PBB," tulis Ahmad.
Adapun, persentase nilai transaksi terhadap ekuitas sebesar 76,38 persen serta periode laporan keuangan yang menjadi acuan transaksi material, yakni 31 Desember 2021.
Penutupan IHSG pada 16 Januari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya melonjak pada penutupan perdagangan saham Senin (16/1/2023). Penguatan IHSG didukung sektor saham yang dominan bergerak di zona hijau dan rilis neraca perdagangan.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 0,70 persen ke posisi 6.688,05. Indeks LQ45 naik 0,86 persen ke posisi 913,31. Mayoritas indeks saham acuan. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.688,05 dan terendah 6.627,69. Sebanyak 279 saham menguat dan 250 saham melemah. 188 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.070.858 kali dengan volume perdagangan 19,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.873.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham nonsiklikal turun 0,58 persen. Sementara itu, sektor saham energi melonjak 0,26 persen, sektor saham basic mendaki 1,55 persen, sektor saham industri menguat 0,56 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,52 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,21 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,59 persen, sektor saham properti mendaki 0,15 persen. Kemudian sektor saham teknologi mendaki 0,27 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,05 persen dan sektor saham transportasi melonjak 0,66 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG pada Senin, 16 Januari 2023 sejalan dengan laporan teknikal dan tambahan rilis data neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus USD 3,89 miliar. Hal ini turut mendorong laju IHSG. “Pergerakan IHSG ini juga sejalan dengan penguatan bursa global yang mayoritas menguat,” ujar dia
Advertisement
Bursa Saham Asia pada 16 Januari 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Senin, 16 Januari 2023. Hal ini seiring inflasi Amerika Serikat melandai sehingga angkat harapan investor di Asia Pasifik.
Di China, indeks Shenzhen bertambah 1,58 persen ke posisi 11.785,77, dan memimpin di regional. Indeks Shanghai menguat 1,01 persen ke posisi 3.227,59. Indeks Hang Seng cenderung mendatar.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,82 persen ke posisi 7.388,2. Sementara itu, indeks Nikkei 225 melemah 1,14 persen ke posisi 25.822,32. Indeks Topix tergelincir 0,88 persen ke posisi 1.886,31. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,58 persen ke posisi 2.399,86. Indeks Kosdaq naik 0,71 persen ke posisi 716,89.
Selama akhir pekan, China melaporkan lonjakan hampir 60.000 kematian akibat COVID-19 sejak mencabut pembatasan bulan lalu. Pengumuman itu muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia kritik China, dan menuding tidak melaporkan kematian.