Liputan6.com, Jakarta - Selena Gomez baru-baru ini melakukan Instagram Live dan mengakui bahwa berat badannya bertambah selama musim liburan. "Saya sedikit gemuk sekarang karena sangat menikmati liburan," kata penyanyi Same Old Love itu setelah menghadiri Golden Globe Awards 2023 dengan gaun Valentino tanpa tali, dikutip dari Page Six, Selasa (17/1/2023).
Ia kemudian menambahkan, "Tapi kami tidak peduli," sebelum tertawa terbahak-bahak. Bintang Selena + Chef itu masih mengenakan gaun berwarna plum dengan lengan balon saat tampil live.
Baca Juga
Advertisement
Setelahnya, Gomez meyakinkan para penggemar bahwa ia baik-baik saja setelah menanggapi celaan fisik warganet di Instagram. Pelantun lagu Love Will Remember ini berbagi foto throwback pada Senin, 16 Januari 2023 dengan senyum lembut sambil meletakkan dagu di tangannya.
"Mood," tulisnya singkat sebagai keterangan unggahan tersebut. Banyak penggemar menganggap unggahan itu sebagai tanda bahwa aktris sekaligus penyanyi berusia 30 tahun itu baik-baik saja setelah "dipaksa" mengatasi kenaikan berat badannya.
"Jadi kamu bahagia? Senang melihatnya," komentar seorang pengikut, sementara yang lain menulis, "Suasana hati yang tidak terganggu." "Ini adalah suasana hati yang selalu kami inginkan untukmu!!" sambung pengguna lain.
Warganet lain membanjiri kolom komentar dengan berspekulasi bahwa foto lama itu jadi sinyal akan datangnya musik baru. "Apakah Anda memberi kami beberapa petunjuk untuk SG3?" satu orang bertanya, dengan yang lain menambahkan, "Saya pikir SG3 akan datang lebih cepat dari yang kami harapkan."
Bukan Kali Pertama
Ini bukan pertama kali Selena Gomez berbicara menentang celaan fisik dan jadi penganjur cinta diri, serta citra tubuh yang sehat. Pada Agustus 2022, ia berbagi di TikTok bahwa orang harus bangga menunjukkan "perut asli" mereka.
Sambil mengenakan pakaian renang one-piece, bintang Wizards of Waverly Place itu mengatakan, "Saya tidak mendengarkan omong kosong. Perut asli akan datang kembali, oke?"
April 2022, Gomez juga membalas kritik sambil makan apa yang diinginkannya. "Saya mencoba untuk tetap kurus, tapi saya pergi ke Jack in the Box, dan saya membeli empat taco, tiga egg roll, onion ring, dan sandwich ayam pedas," katanya dalam video yang diunggah ke TikTok.
"Tapi sejujurnya, saya tidak peduli dengan berat badan saya karena orang-orang tetap menggerutu," imbuhnya.
Gomez memang membahas celaan yang menyebut tubuhnya "terlalu kecil" atau "terlalu besar" dan mengklaim pakaiannya "tidak pas," tapi ia mencatat bahwa ia mengabaikan para pembenci.
"Saya sempurna apa adanya," katanya.
Advertisement
Tidak Selalu Kuat
Faktanya, Selena Gomez tidak selalu kuat dalam pola pikirnya tentang citra tubuh. Ia bahkan pernah menghapus akun Instagram-nya karena tidak tahan membaca komentar jahat di sederet unggahannya.
Ia berbagi di Good Morning America, tahun lalu, bahwa keluar dari aplikasi berbagi foto "mengubah hidupnya sepenuhnya, membuatnya lebih bahagia dan lebih hadir." Sekarang, setelah kembali ke aplikasi tersebut, Gomez sering mengunggah foto dirinya dalam kehidupan sehari-hari.
Bintang pop itu juga sering mengangkat isu kesehatan mental, berbagi pada April 2020 bahwa ia telah didiagnosis menderita gangguan bipolar. "Saya merasakan beban yang sangat besar terangkat dari saya ketika saya mengetahuinya," katanya di Instagram Live saat itu.
Gomez menyambung, "Saya dapat menarik napas dalam-dalam dan berkata, 'Oke, itu menjelaskan banyak hal.' Ada banyak hal yang sejujurnya seharusnya membuat saya kecewa. Setiap kali saya mengalami sesuatu, saya seperti, 'Apa lagi? Apa lagi yang harus saya hadapi?'"
Pengaruh Memakai Makeup Sejak Kecil
Di kesempatan berbeda, Selena Gomez membahas bagaimana memakai makeup sejak kecil telah memengaruhi kesehatan mentalnya. "Saya memakai makeup sejak berusia tujuh tahun. Saya merasa hal itu mengacaukan hidup saya," ucalnya dalam wawancara dengan Elle, dikutip 14 Desember 2021.
Ia menyambung, "Saya sudah berdandan secara profesional dan tiba-tiba bisa terlihat seperti umur 25 tahun saat masih berusia 16 tahun, dan itu sangat gila."
Berdasarkan pengalamannya itu, Gomez merasa terlalu muda sepanjang waktu. Pada akhirnya, hal itu membuatnya mempertanyakan tentang kecantikan apa adanya.
Itu pula yang menginspirasinya saat merancang Rare Beauty, jenama kecantikan yang diluncurkannya pada September 2020. Ia ingin merek itu bisa mewakili mereka yang pernah meragukan penampilannya sendiri.
"Saya pernah ingin mengubah wajah saya dan melakukan segalanya karena saya terpengaruh tren (kecantikan) yang intens," katanya.
Ia berharap lini kosmetiknya bisa jadi ruang bagi orang-orang yang tidak perlu tampil sempurna atau mengubah wajah mereka. Yang terpenting, kata Gomez, adalah konsumennya menghargai diri mereka dan apa yang mereka miliki.
"Karena itu, saya ingin brand yang bisa ada untuk perempuan dan lelaki dan siapapun yang merasa tak apa-apa untuk tidak terlihat seperti orang lain," tandasnya.
Advertisement