Liputan6.com, Jakarta - Beberapa saat lalu gempa bumi magnitudo 5,1 melanda wilayah Malang, Selasa (17/1/2023), sekitar pukul 11.30 WIB.
Sumber Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) menyebut gempa berlokasi 9.26 Lintang Selatan, 112.49 Bujur Timur, 125 Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa berkedalaman 17 kilometer.
Advertisement
BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat diimbau untuk waspada dan berhati-hati dengan gempa susulan.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan pengendara dan penumpang kendaraan umum, jika terjadi gempa? Ada tips aman yang dikutip dari laman resmi Nagoya International Center.
Jika kita berada di dalam bus, hal pertama yang harus dilakukan penumpang ialah berpegang erat pada bar (besi pegangan yang berada di atas kepala/jendela) atau tali.
Bila tidak ada yang dapat dijangkau, menunduklah hingga dada menempel pada paha dalam posisi duduk. Ketika bus berhenti, ikuti instruksi pengemudi untuk keluar dari bus. Pada waktu ini, Anda harus tetap tenang.
Jika Anda panik, itu akan semakin menyulitkan dalam mengevakuasi diri sendiri dan orang lain. Hal ini juga bisa mengakibatkan jatuh atau mendorong seseorang secara tidak sengaja.
Sebagian besar bus memiliki pintu keluar darurat alternatif yang diberi label dengan jelas. Anda mungkin diminta untuk menggunakan salah satu dari jalan keluar ini dalam situasi gempa bumi.
Saat Berkendara Mobil
Gempa bumi bisa menjadi sangat berbahaya jika Anda sedang mengendarai mobil. Meski akan menjadi pengganggu di dalam perjalanan tetapi Anda haruslah tetap tenang.
Tetap memegang kemudi dengan kuat, pelan-pelan, dan tarik ke sisi kiri jalan dengan hati-hati. Matikan mesin Anda dan biarkan pintu Anda tidak terkunci.
Dengan pintu tak terkunci akan memudahkan orang lain untuk melakukan penyelamatan ketika terjadi keadaan darurat.
Advertisement