Liputan6.com, Riau - Gubernur Riau Syamsuar mendorong masyarakat yang mampu untuk berzakat dalam upaya membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
"Dengan berzakat maka akan membawa hidayah Allah SWT sekaligus menjadi motivasi masyarakat ikut berzakat. Anggap ini sebagai sumbangsih kita untuk agama dan untuk umat karena umat Islam sangat banyak di Riau dan di Indonesia," kata Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.
Baca Juga
Advertisement
Zakat adalah mengeluarkan sebagian harta yang diwajibkan Allah SWT kepada orang-orang yang berhak menerima (mustahik) sesuai kadar dan haulnya dengan rukun dan syarat tertentu.
Ia mengatakan masyarakat harus terus mengembangkan zakat apalagi saat ini sudah didukung oleh pemerintah.
Syamsuar menyebutkan dari zakat banyak kaum duafa atau masyarakat yang berhak menerima sudah terbantu seperti penyerahan 300 paket sembako bagi duafa di Rohul.
"Semoga pemberian paket sembako tersebut dapat meringankan beban ekonomi duafa dan semoga jumlah zakat terus bertambah," katanya, dikutip Antara.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Insentif untuk Dai
Selain memberikan paket sembako kepada duafa pada kesempatan yang sama Gubernur Riau Syamsuar juga menyalurkan insentif dai sebesar Rp50 juta untuk 100 dai, bantuan logistik keluarga Rp53,4 juta kepada 300 keluarga, dan Rp25 juta bantuan untuk duafa dari Baznas Rokan Hulu.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau Masriadi Hasan mengakui bahwa pengaruh pemimpin untuk mengajak masyarakat agar mau berzakat sangat besar.
"Kalau ustadz mengajak masyarakat untuk berzakat itu hal biasa, tapi kalau Gubernur Riau yang mengajak masyarakat untuk berzakat itu sesuatu yang luar biasa dan itu beda," katanya.
Untuk itu perkembangan zakat di Provinsi Riau tidak terlepas dari semangat seorang pemimpin yang selalu mengajak masyarakat untuk berzakat.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau Syamsuar karena tidak pernah bosan mengajak masyarakat untuk selalu berzakat.
Advertisement