Liputan6.com, Jakarta - Salah satu korban berinisial MDS (34) yang diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, kabarnya sudah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati. Sebelumnya korban dirawat di RSUD Bantargebang.
Kabar tersebut dibenarkan Penanggung Jawab Bagian Hukum dan Humas RSUD Bantargebang, Sandy Romadoni Jaya.
Advertisement
"Iya sudah (dipindahkan), sekitar jam 10 malam," kata Sandy saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).
Berdasarkan informasi, MDS dipindahkan untuk mempermudah penyelidikan. Ipar dari AM (40) itu diketahui merupakan saksi mata yang dinilai penting untuk mengungkap kasus ini.
Sebelumnya, tim gabungan dari Puslabfor Mabes Polri dan Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP ulang untuk mendalami penyelidikan. Olah TKP berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Petugas yang terdiri dari 10 orang tersebut membawa 3-4 kantong sampel dari TKP yang akan diteliti lebih lanjut di laboratorium forensik.
"Hasil uji lab masih dilakukan pendalaman, makanya kami ambil sampel lagi dari TKP," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Idrawienny Panji Yoga di lokasi, Senin, 16 Januari 2023.
Masih Tunggu Hasil Penyelidikan
Sejauh ini, polisi belum bisa memastikan apakah ada tindak pidana di kasus ini lantaran masih menunggu hasil penyelidikan.
"Sampai saat ini masih kita lakukan pendalaman," tegas Panji.
Satu keluarga yang terdiri dari lima orang ditemukan tergeletak di rumah kontrakan dengan kondisi mulut mengeluarkan busa, Kamis (12/1/2023) pagi. Kelima korban diduga mengalami keracunan.
Sebanyak tiga orang meninggal dunia, yakni AM (40), dan dua putranya, RAM (23) dan MR (17). Sedangkan anak korban lainnya, AN (5) beserta ipar korban, MDS (34), berhasil selamat dan masih dirawat di RSUD Bantargebang.
Advertisement