Mahfud Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dengan Presiden AS soal Korupsi

Mahfud MD mengungkapkan isi pembicaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Presiden Amerika Serikat (AS).

oleh Winda Nelfira diperbarui 17 Jan 2023, 17:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan isi pembicaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Presiden Amerika Serikat (AS). Keduanya, kata Mahfud membahas perihal pejabat korup di Indonesia.

Mahfud menyebut Presiden AS mengatakan kepada Jokowi bahwa tidak ada negara yang menangkap pejabatnya yang korup lebih besar dari Indonesia.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

"Coba Pak menko saya pernah bicara dengan Presiden AS tidak ada negara di dunia ini yang menangkap para koruptor lebih besar dari Indonesia. Terhadap pejabat-pejabat tingginya, Ketua DPR masuk, Wakil Ketua DPR masuk, Menteri masuk, Gubernur masuk, Bupati masuk, DPRD masuk," kata Mahfud.

Korupsi, lanjut Mahfud memang terus menjadi hambatan bagi Indonesia. Buktinya kata dia dapat dilihat dari pemberitaan yang hampir setiap saat pasti ada kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.

"Kemudian korupsi. Korupsi juga terus ya menjadi hambatan bagi kita, banyak kalau melihat korupsi di tempat kita ini hampir setiap saat terjadi. Kalau tidak ada berita di Jakarta, ada berita di sana, kalau tidak di sana, ada di sana. Dan hampir setiap hari," kata dia.


Indeks Korupsi Tak Membaik

Ilustrasi Korupsi (Istimewa)

Oleh sebab itu, kendati banyak yang ditangkap indeks persepsi korupsi kita tidak membaik. Walaupun naik, kata Mahfud hanya naik 1 persen, namun turun dengan cepat. Sehingga menurut Mahfud harus dilakukan jaminan keamanan.

"Opsi yang harus kita lakukan mari kita lakukan jaminan keamanan. Memberi jaminan keamanan," ucap Mahfud.

Infografis Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Jauh di Bawah Negeri Jiran. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya