Viral Video Calon Karyawan Alfamart, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Bos Marah

Nama Alfamart belakangan viral di media sosial usai beredar video calon karyawan Alfamart minta maaf karena gara-gara lupa menyapa pelanggan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Jan 2023, 18:00 WIB
Pertamina menggandeng Alfamart mengembangkan bisnis Bright Store di SPBU di luar pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Alfamart belakangan viral di media sosial usai beredar video calon karyawan Alfamart minta maaf karena gara-gara lupa menyapa pelanggan.

Ia mendapatkan teguran keras dari sosok yang diduga salah satu karyawan Alfamart. Video tersebut dikabarkan ramai pada Minggu, 15 Januari 2023.

Mengutip dari unggahan video viral di twitter oleh akun @txtombrand, seorang yang diduga calon pegawai Alfamart meminta maaf dan menangis karena tidak menyapa pelanggan di gerai Alfamart.

"Saya minta maaf karena saya di toko kurang sapa pelanggan. Kesalahan saya tidak sapa pelanggan, tidak menyapa pelanggan,” ujar dia, dikutip Selasa (17/1/2023).

Kemudian seorang pria menjawab calon pegawai tersebut. Ia menilai, kalau sosok calon pegawai tersebut belum waktunya masuk Alfamart. “Ya udah kamu belum waktunya masuk Alfamart,” tutur dia.

Calon pegawai tersebut pun memohon untuk tidak diberhentikan dan berharap diberi kesempatan. “Jangan pak, kasih saya kesempatan,” tutur dia.

Bicara soal situasi seperti ini dan terlepas dari kontroversinya, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan oleh karyawan apabila sedang dimarahi oleh bos.

Dikutip dari laman civilitypartners, Selasa (17/1/2023)berikut adalah lima langkah untuk menghadapi bos saat ia sedang marah:

1. Mendengarkan

Mendengarkan itu sulit, terutama ketika bos Anda yang marah, meneriaki dan menatap dengan pandangan tidak setuju.

Sebagian besar karyawan kadang terpancing untuk membalas dan membela diri, tetapi mendengarkan adalah pilihan yang lebih bijak.

Biarkan bos Anda melampiaskan rasa marah sebelum Anda merespons. Pastikan untuk mengakui bahwa Anda mendengarkan dengan melakukan kontak mata dan menggunakan isyarat nonverbal, seperti menganggukkan kepala.


2. Mengakui

Gaya marah seseorang juga bisa dilihat dari zodiaknya/copyright: pixabay.com/composito

Selanjutnya, beri tahu atasan Anda yang sedang marah bahwa Anda mengerti bahwa dia sedang marah. Memvalidasi perasaan mereka akan membantu mereka tetap lebih terbuka terhadap umpan balik saat percakapan berlanjut.

Ini terdengar seperti: "Saya dapat merasakan bahwa Anda benar-benar marah kepada saya."

3. Ulangi

Langkah Anda selanjutnya adalah mengulangi apa yang dikatakan bos dengan kemampuan terbaik Anda.

Ulangi instruksi utama tanpa mengulangi kata-kata negatif yang digunakan atasan sehingga dapat mengalihkan pembicaraan ke arah yang lebih positif.

 


4. Meminta Maaf

Ilustrasi orangtua marah (Foto: Pixabay/RobinHiggins)

Jika Anda melakukan kesalahan yang menyebabkan interaksi ini terjadi, akui kesalahan dan minta maaf. Meskipun Anda tidak melihat kesalahannya, jangan menganggap permintaan maaf sebagai tindakan konyol.

Meminta maaf tetap bermanfaat. Apakah Anda melihatnya atau tidak, itu jelas merupakan kesalahan di mata atasan Anda dan mereka mencari pengakuan.

Dalam jangka panjang, itu akan memperlambat kemarahan bos Anda yang marah, dan memungkinkan Anda melakukan percakapan yang lebih produktif agar bisa lebih maju.

 


5. Bertanya

Ilustrasi marah (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Tanyakan kepada atasan bagaimana Anda bisa membuat segalanya menjadi lebih baik dan beri tahu mereka apa yang dibutuhkan agar semua bisa berjalan seperti sedia kala.

Jika atasan Anda menjawab dengan mengatakan tidak ada yang dapat Anda lakukan, sarankan beberapa solusi sendiri untuk masalah tersebut.

Bos yang marah biasanya tidak dapat memikirkan solusi yang baik saat itu juga, jadi ada baiknya jika Anda menyarankan beberapa solusi.

Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya