Pengungsi melakukan pelatihan komputer di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Kegiatan yang diinisiasi oleh Peace Educational Shelter secara gratis dengan tenaga pengajar berasal dari para pengungsi sendiri di tengah keterbatasan dana dan tenaga mereka yang bertujuan mengisi kesibukan sehari-hari dengan berbagai kegiatan positif di tengah ketidakpastian mereka mendapatkan tempat di pihak negara ketiga. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengungsi melakukan pelatihan menjahit di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Rata-rata pengungsi yang berasal dari Afganistan, Yaman, Irak, Sudan dan lain-lain sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Indonesia dengan kondisi puluhan pengungsi mengalami depresi hingga bunuh diri. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengungsi melakukan pelatihan kerajinan tangan di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Kegiatan yang diinisiasi oleh Peace Educational Shelter secara gratis dengan tenaga pengajar berasal dari para pengungsi sendiri di tengah keterbatasan dana dan tenaga mereka yang bertujuan mengisi kesibukan sehari-hari dengan berbagai kegiatan positif di tengah ketidakpastian mereka mendapatkan tempat di pihak negara ketiga. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengungsi melakukan pelatihan komputer di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Rata-rata pengungsi yang berasal dari Afganistan, Yaman, Irak, Sudan dan lain-lain sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Indonesia dengan kondisi puluhan pengungsi mengalami depresi hingga bunuh diri. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengungsi membaca majalah saat mengikuti pelatihan di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Kegiatan yang diinisiasi oleh Peace Educational Shelter secara gratis dengan tenaga pengajar berasal dari para pengungsi sendiri di tengah keterbatasan dana dan tenaga mereka yang bertujuan mengisi kesibukan sehari-hari dengan berbagai kegiatan positif di tengah ketidakpastian mereka mendapatkan tempat di pihak negara ketiga. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengungsi melakukan pelatihan kerajinan tangan di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Rata-rata pengungsi yang berasal dari Afganistan, Yaman, Irak, Sudan dan lain-lain sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Indonesia dengan kondisi puluhan pengungsi mengalami depresi hingga bunuh diri. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengungsi melakukan pelatihan menjahit di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Kegiatan yang diinisiasi oleh Peace Educational Shelter secara gratis dengan tenaga pengajar berasal dari para pengungsi sendiri di tengah keterbatasan dana dan tenaga mereka yang bertujuan mengisi kesibukan sehari-hari dengan berbagai kegiatan positif di tengah ketidakpastian mereka mendapatkan tempat di pihak negara ketiga. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengungsi melakukan pelatihan menjahit di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Rata-rata pengungsi yang berasal dari Afganistan, Yaman, Irak, Sudan dan lain-lain sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Indonesia dengan kondisi puluhan pengungsi mengalami depresi hingga bunuh diri. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pengungsi saat mengikuti pelatihan di Peace Educational Shelter, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Kegiatan yang diinisiasi oleh Peace Educational Shelter secara gratis dengan tenaga pengajar berasal dari para pengungsi sendiri di tengah keterbatasan dana dan tenaga mereka yang bertujuan mengisi kesibukan sehari-hari dengan berbagai kegiatan positif di tengah ketidakpastian mereka mendapatkan tempat di pihak negara ketiga. (merdeka.com/Arie Basuki)