Menteri Investasi Optimis Proyek Sonic Bay Terealisasi Tepat Waktu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan langsung dengan CEO Badische Anilin- und Soda-Fabrik (BASF), Martin Brudermüller

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Jan 2023, 13:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (14/12/2022). Rapat tersebut membahas kinerja Kementerian Investasi/BKPM dan target investasi sampai Desember 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan langsung dengan CEO Badische Anilin- und Soda-Fabrik (BASF), Martin Brudermüller.

Tujuannya, mendorong rencana investasi proyek Sonic Bay, atau pemurnian nikel untuk keperluan pengembangan kendaraan listrik di Maluku Utara.

Bahlil mengutarakan dukungan penuh terhadap rencana investasi BASF di Indonesia yang sejalan dengan proyek prioritas pemerintah terkait hilirisasi pertambangan. Rencananya. BASF akan bekerja sama dengan Eramet yang telah memiliki legalitas usaha atas nama PT Eramet Halmahera Nikel (PT EHN).

Rencana investasi bersama BASF-Eramet yang diberi nama proyek Sonic Bay berlokasi di Kawasan Industri Teluk Weda, Maluku Utara. Proyek ini merupakan pabrik pemurnian nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) yang menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitates (MHP).

"Saya mendukung penuh rencana investasi BASF di Indonesia, khususnya dalam mendukung pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah negara kita yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pemain kendaraan listrik kelas dunia," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).

 


Pertumbuhan Ekonomi

Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

CEO BASF Martin Brudermüller mengungkapkan apresiasinya terhadap keberhasilan Pemerintah RI dalam mewujudkan performa pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, bahkan mampu mengungguli negara-negara di Eropa.

Martin menegaskan, kesepakatannya dengan Eramet sudah memasuki tahap akhir dan akan segera direalisasikan.

"Kemungkinan keputusan kami akan diambil pada semester I 2023 ini. Nilai investasi yang akan kami gelontorkan kurang lebih € 2,4 miliar dan akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan secara langsung sebanyak 1.000 lapangan pekerjaan," terangnya.

 


Total Investasi

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers Hilirisasi Kunci Investasi dan Tantangan Investasi 2023, Selasa (17/1/2023).

Proyek Sonic Bay diperkirakan akan meraup nilai investasi hingga USD 2,2-2,6 miliar dan kapasitas produksi sebesar 67 ribu ton nikel per tahun dan 7,5 ribu ton kobalt per tahun.

Rencana investasi tindak lanjut BASF sendiri bertujuan untuk memproduksi MHP menjadi prekursor baterai listrik. BASF merupakan perusahaan multinasional asal Jerman dan produsen kimia terbesar di dunia yang saat ini bekerjasama dengan perusahaan pertambangan asal Prancis di bidang industri smelter pemurnian hidrometalurgi nikel dan kobalt yang menghasilkan produk bahan baku baterai kendaraan listrik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya