Akhirnya, Setelah 4 Tahun Film Marvel Bisa Kembali Tayang di China

Kini para penggemar film di China bisa kembali menikmati film-film besutan Marvel, termasuk "Ant-Man and the Wasp: Quantumania".

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Jan 2023, 15:31 WIB
Black Panther: Wakanda Forever (Marvel Studios)

Liputan6.com, Beijing - Setelah hampir empat tahun, film-film besutan Marvel kembali dapat dinikmati para penggemar film di China.

"Black Panther: Wakanda Forever" dilaporkan akan tayang di bioskop-bioskop China pada 7 Februari. Sementara itu, "Ant-Man and the Wasp: Quantumania" akan tayang dua pekan setelahnya. Demikian dikutip dari BBC, Rabu (18/1/2023).

Penayangan "Black Panther: Wakanda Forever" akan menandai film Marvel pertama yang diputar di bioskop China sejak "Spider-Man: Far from Home" pada Juli 2019.


Dilarang Tayang

Ilustrasi Bioskop film : pixabay.com / Free-Photos

Pejabat China tidak pernah menjelaskan mengapa film-film buatan Marvel dilarang diputar di negara itu. Namun, yang jelas, larangan dimulai pada saat ketegangan Amerika Serikat dan China mencapai puncaknya di tengah perang dagang.

Demikian pula tidak ada penjelasan oleh Marvel atas perubahan kebijakan saat perusahaan itu mengumumkan jadwal tayang film-film mereka di Weibo pada Rabu.

Bagaimanapun, fenomena ini memicu kegembiraan dari pecinta film.

"Aku merasa seperti sedang mimpi," kata seorang pengguna Weibo.

Sementara itu, seorang lainnya merespons pengumuman Marvel dengan mengatakan, "Bisakah kalian juga merilis ulang 'Spider-Man' dan 'Doctor Strange'?"

Dua film tersebut dirilis selama hiatus dan belum pernah diputar di layar lebar di China.


Merugikan Disney

Ilustrasi (iStock)

Hilangnya pasar China dalam beberapa tahun terakhir disebut telah merugikan Disney ratusan juta dolar.

Data Box Office Mojo menyebutkan bahwa film Black Panther pertama pada tahun 2018 menghasilkan US$105 juta di China, sementara pada tahun yang sama film Ant-Man kedua menghasilkan US$121 juta.

Pemutaran film asing dikontrol ketat di China, melalui kuota tahunan. Sebuah divisi dari departemen propaganda Partai Komunis China, Administrasi Film China, menjadi pihak yang akan memutuskan apakah film asing dapat dirilis di negara itu.

Disney sebelumnya telah menolak permintaan dari sejumlah negara, termasuk China, untuk mengedit sejumlah film seperti "Eternals" dan "Doctor Strange and the Multiverse of Madness" untuk menghapus referensi hubungan sesama jenis.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya