Liputan6.com, Washington - Seorang pejabat AS mengungkap bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken akan mengunjungi Beijing pada 5-6 Februari. Perjalanan ini disebut-sebut sebaagai perjalanan yang tela lama ditunggu karena bertujuan untuk mengkomunikasikan ketegangan tinggi antara kedua negara dengan ekonomi terbesar dunia.
Pejabat yang berbicara tanpa menyebut namanya, mengatakan bahwa Blinken akan tiba di ibu kota China pada 5 Februari. Ia kemudian akan mengadakan pembicaraan pada hari berikutnya. Dalam perjalanan ini, masih ada kekhawatiran yang meningkat soal kasus COVID-19 di China.
Advertisement
Dilansir Channel News Asia, Rabu (18/1/2023), hingga saat ini, kedua pihak masih belum memberikan informasi rinci tentang perjalanan tersebut.
Namun, Blinken diperkirakan akan bertemu dengan Menlu China Qin Gang dan Presiden Xi Jinping.
Blinken akan menjadi menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi China sejak Oktober 2018. Terakhir kali merupakan ketika pendahulunya dari Partai Republik Mike Pompeo, yang dikenal karena kritik pedasnya terhadap Beijing, berhenti sejenak setelah pembicaraan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Pyongyang.
Media pemerintah China mengungkap bahwa Kementerian Luar Negeri China berharap kunjungan Blinken akan membawa dampak positif berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup damai berdampingan, dan kerja sama yang sama-sama menang (win-win cooperation).
Kunjungan Blinken Disambut Baik oleh China
Sebelumnya, rencana perjalanan Blinken juga pernah diumumkan. Namun, ketika diumumkan pada November, tepatnya ketika Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bertemu di sela-sela KTT G20, tanggal pasti dari kunjungan Blinken belum dipastikan.
Terkait kunjungan Blinken, juru bicara Kementerian Luar Negeri China yang kini dipimpin oleh Menlu Wang Wenbin, menyambut baik kunjungan Blinken.
Wenbin berharap kedatangan Blinken akan menjadi kelanjutan pertemuan Xi dan Biden, serta mendorong hubungan China dan AS kembali ke jalur yang sehat dan stabil.
Advertisement
Ketegangan Melonjak antara AS dan China
Hubungan antara AS dan China memang memanas belakangan ini.
Puncaknya ketika China menggelar latihan perang di dekat Taiwan, menyusul kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi ke Negeri Formosa tersebut.
Blinken sebelumnya telah memperingatkan bahwa China mungkin meningkatkan jangka waktunya untuk mempertimbangkan invasi ke Taiwan.
Niat AS Kunjungi China
Blinken sendiri mengaku bahwa AS memiliki komitmen untuk memperbaiki hubungan dengan China.
Dalam pertemuannya dengan Menlu dan Menhan Jepang pada pekan lalu, Blinken mengatakan perjalanannya ke China bertujuan untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka.
Blinken mengatakan bahwa pemerintahan Biden berkomitmen untuk membangun "pagar" pada ketegangan ini untuk "mengelola hubungan ini secara bertanggung jawab", termasuk menemukan bidang kerja sama potensial dalam sektor perubahan iklim dan kesehatan global.
"Kami tidak mencari konflik. Kami akan mengelola persaingan secara bertanggung jawab, tetapi kami akan bersaing dengan penuh semangat," kata Blinken.
Advertisement