Liputan6.com, Jakarta - Sekitar pukul 13:06:14 WIB pada hari ini, Rabu (18/1/2023) gempa menggetarkan wilayah Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut). Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 7,1.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa bumi berada pada koordinat 2.80 Lintang Utara (LU)-127.11 Bujur Timur (BT).
Advertisement
Pusat gempa hari ini berada di laut 141 kilometer tenggara Melonguane, Sulawesi Utara.
"Gempa terjadi pada kedalaman 64 kilometer dan tidak berpotensi tsunami," terang BMKG.
BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Gorontalo. MMI III di Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitung, Ternate, Sofifi, dan Halmahera Timur.
Gempa juga dirasakan MMI III-IV di Talaud, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro, dan Tidore. MMI IV di Pulau Taliabu
Lalu pada pukul 13:19:14 WIB, gempa kembali terjadi dan kali ini memiliki kekuatan magnitudo 5,3. BMKG menginformasikan, lokasi gempa pada koordinat 2.81 Lintang Utara (LU)-127.09 Bujur Timur (BT).
Kali ini, pusat gempa berada di laut 139 kilometer tenggara Melonguane, Sulawesi Utara dengan kedalaman gempa 17 kilometer.
Dan rupanya, Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS) juga mencatat adanya gempa berkekuatan magnitudo 7,0 melanda Sulawesi Utara, Indonesia.
Badan AS tersebut mencatat gempa Sulawesi berpusat di titik barat laut provinsi Sulawesi Utara, dengan kota terdekat melanda Tobelo, dikutip dari laman earthquake.usgs.gov, Rabu (18/1/2023).
Berikut sederet fakta terkait gempa bumi yang menggetarkan wilayah Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut) dihimpun Liputan6.com:
1. Gempa Pertama Bermagnitudo 7,1, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 7,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (18/1/2023). Lindu terjadi pada pukul 13.06 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lokasi gempa pada koordinat 2.80 Lintang Utara (LU), 127.11 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di laut 141 km Tenggara Melonguane, Sulawesi Utara.
Gempa terjadi pada kedalaman 64 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. BMKG menyarankan kepada masyarakat agar hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Advertisement
2. Wilayah di Indonesia Terasa Gempa
BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Gorontalo. MMI III di Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitung, Ternate, Sofifi, dan Halmahera Timur.
Lalu MMI III di Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, dan Bolaang Mongondow Selatan. Serta MMI III juga dirasakan di Tomohon, Bolaang Mongondow, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Banggai Kepulauan, dan Halmahera Tengah
Gempa juga dirasakan MMI III-IV di Talaud, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro, dan Tidore. MMI IV di Pulau Taliabu.
3. Situs Geologi AS Catat Gempa Magnitudo 7 Guncang Sulawesi Utara
Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 7.0 melanda Sulawesi Utara, Indonesia.
Badan AS tersebut mencatat gempa Sulawesi berpusat di titik barat laut provinsi Sulawesi Utara, dengan kota terdekat melanda Tobelo, dikutip dari laman earthquake.usgs.gov, Rabu (18/1/2023).
Titik kordinat gempa ada di 2.740°N 127.051°E dengan kedalaman gempa yaitu 48 kilometer.
Advertisement
4. Gempa Terkini Guncang Melonguane Jadi Sorotan Media Asing
Gempa magnitudo 7,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu 18 Januari 2023. Lindu terjadi pada pukul 13.06 WIB. BMKG melaporkan, lokasi gempa pada koordinat 2.80 Lintang Utara (LU), 127.11 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di laut 141 km Tenggara Melonguane, Sulawesi Utara. Situs berita asing segera mengabarkan gempa tersebut.
Situs berita China CGTN dalam artikel berjudul "No tsunami potential after M7.1 quake strikes off Sulawesi" disebutkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Tidak ada potensi tsunami," tulis kantor berita tersebut, Rabu (18/1/2023).
Situs Washington Post juga ikut menyoroti peringatan tidak ada potensi tsunami pasca-gempa.
"Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia," tulis washingtonpost dalam artikel berjudul "Deep 6.1 earthquake shakes east Indonesia, no known damage."
Media asal Amerika Serikat tersebut menyertakan informasi bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dan rumah bagi lebih dari 270 juta orang.
"Indonesia sering dilanda gempa bumi dan letusan gunung berapi karena lokasinya di Ring of Fire," tulis media tersebut.
Media Bloomberg juga ikut membahas gempa hari ini yang terjadi di Indonesia.
"Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 64 kilometer di lepas pantai kota Manado di Sulawesi Utara dan dekat dengan pulau tetangga Halmahera."
"Pulau-pulau tersebut adalah rumah bagi cadangan nikel terbesar Indonesia serta pabrik peleburan dan kilang yang menjadi inti dari dorongan Presiden Joko Widodo untuk memurnikan logam baterai dan membuat kendaraan listrik," tulis Bloomberg di artikel "Magnitude 7.1 Earthquake Off Indonesia Sparks Tsunami Warning".
5. Gempa Melonguane Magnitudo 7,1 Bergetar hingga Filipina
Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 di Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut), pada Rabu siang 18 Januari 2023, tetapi tidak memicu potensi tsunami di Indonesia. Kekuatan gempa ternyata ikut bergetar hingga wilayah Filipina.
Wilayah Filipina yang ikut merasakan gempa itu adalah Davao yang berada di sisi utara titik gempa.
Menurut laporan Manila Bulletin, gempa terjadi pada pukul 14.06 waktu setempat dan titiknya berada di Sulawesi Utara. BMKG menyebut gempa Melonguane terasa pada pukul 13.06. Zona waktu Indonesia Barat berbeda satu jam dari Filipina.
Sejumlah daerah Filipina yang merasakan getaran adalah Dona Marcelino di Davao Occidental, Nabunturan di Davao de Oro, Glan dan Kiamba di Sarangani, serta area di Cotabato Selatan, serta General Santos City, Tupi, Santo Niño, Koronadal City, dan T'Boli.
Gempa itu masuk kategori Intensitas II. Philippine Institute of Volcanology and Seismology (Phivolcs) menyebut Intensitas II sebagai "terasa sedikit".
Getaran juga terasa di kota-kota lain seperti Zamboanga City dan Kidapawan City, tetapi masuk kategori Intensity I yang berarti nyaris tak berasa.
Pihak Phivolcs tetap memperingatkan bahwa ada kemungkinan kerusakan rumah dan bangunan. Publik Filipina juga diminta tetap waspada akan adanya aftershock atau gempa susulan.
Advertisement
6. Gempa Bikin Warga Manado Berhamburan Keluar Gedung
Ribuan warga Kota Manado, Sulut, Rabu (18/1/2023) siang, berhamburan keluar gedung dan mencari lokasi aman.
Pemicunya adalah guncangan gempa berkekuatan magnitudo 7,1 yang berpusat di 141 km Tenggara Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut.
Di sepanjang Jalan Pierre Tendean Manado, tampak ratusan warga berlari keluar gedung-gedung perkantoran serta pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Megamas Manado. Guncangan gempa yang terasa cukup kuat membuat mereka khawatir.
"Kami terpaksa berlari keluar dari gedung, karena khawatir guncangan gempa bisa berdampak pada gedung kantor kami," ujar Sinta, karyawan salah satu bank swasta di kawasan Megamas Manado.
Di sepanjang jalur Boulevard Manado itu, tampak warga masih bertahan di luar gedung karena khawatir masih akan terjadi gempa susulan.
"Kami masih memilih bertahan di luar gedung, jangan sampai ada gempa susulan lagi," ujarnya.
7. Gempa Susulan Kembali Guncang Melonguane
Gempa susulan kembali terjadi pada pukul 13:19:14 WIB di Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (18/1/2023).
Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa susulan berkekuatan Magnitudo 5,3.
BMKG menginformasikan pusat gempa berada di 139 kilometer tenggara. Pusat lindu tersebut berada di kedalaman 17 kilometer.
Episenter gempa berada di koordinat garis Lintang 2.81 dan Bujur 127.09.
Advertisement