Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja kembali dibuka dengan skema normal pada 2023. Program yang memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pekerja ini akan fokus pada peningkatan kompetensi, produktivitas, kewirausahaan dan daya saing angkatan kerja.
Advertisement
Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Kartu Prakerja Kurniasih Suditomo mengatakan, pelatihan yang diberikan dalam program Kartu Prakerja akan mampu menghadapi ancaman di masa depan.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa akan adanya resesi global di tahun 2023, yang mana sudah ada 47 negara yang menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF) untuk meminta bantuan dan diselamatkan.
Kendati begitu, walaupun Indonesia masih terbilang aman dari ancaman tersebut, Kepala Negara ini mengingatkan kehati-hatian yang akan terjadi, mungkin saja dampak dari resesi juga akan dirasakan oleh Indonesia. Salah satunya berimbas pada angkatan kerja di Indonesia.
Kurniasih melanjutkan, ancaman ini akan berimbas kepada angkatan kerja, dengan dibuka kembali Program Prakerja yang mana dinilai mampu memabngun penguatan diri dari sisi kompetensi individu.
"Nah Prakerja itu adalah penguatan dari sisi kompetensi individu. hanya kita sendiri yang bisa menambah skill kita. Apalagi setelah kita lulus sekolah, kuliah kita sendiri aja apakah kita udah keep up belum sih dgn keterampilan yg dicari," ujar Kurniasihh dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Dia menjelaskan, fungsi dari Prakerja bukan hanya untuk pengangguran namun juga dibuat untuk menambah skill bagi mereka yang sudah bekerja, yang baru lulus maupun yang sedang mencari kerja.
"Sembari Indonesia bersiap menghadapi situasi dunia yang agak waspada seperti ini teman teman memanfaatkan juga program seperti ini untuk menambah skil, hopely akan aman," tambahnya.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Siap-Siap, Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka Triwulan I-2023
Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Eksosistem Prakerja, Kurniasih Suditomo mengatakan pembukaan gelombang 48 program Kartu Prakerja kema normal akan dilakukan pada triwulan 1 tahun 2023.
Dia menjelaskan pada program kerja skema normal ini akan difokuskan pada peningkatan kompetensi, produktivitas, kewirausahaan dan daya saing angkatan kerja.
"Triwulan 1 2023 kita gak bisa kasih tahu detail karena masih tunggu lembaga pelatihan (LP) masuk untuk mendaftar kartu Prakerja," ujar Kurniasih dalam acara konferensi pers kartu Prakerja 2023, Jakarta, Rabu (18/1).
Dia menerangkan untuk mendukung implementasi program, manajemen pelaksanaan program kartu Prakerja (MPPKP) mengajak LP berkualitas seluruh Indonesia yang [pernah bergabung maupun belum untuk menjadi bagian dari ekosistem Prakerja dengan ikut seleksi penyedia pelatihan.
"Lembaga Pelatihan silahkan mengontak mitra platform digital program Kartu Prakerja:SIAPKerja, Bukalapak, Tokopedia, Pintar, Kariermu, dan Pijar Mahir untuk mengikuti proses seleksi," jelas dia.
Kurniasih menghimbau bagi LP yang ada diseluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi dengan mengirimkan proposal merak yang terdiri dari rancangan pelatihan, instruktur pelatihan dan bagaimana bentuk model pelatihan yang akan diberikan.
"Kategori yang akan diprioritaskan yaitu pekerjaan yang dibutuhkan masa kini dan masa mendatang," terangnya.
Advertisement
Simak Syarat Terbaru Ikut Kartu Prakerja 2023
Pemerintah memastikan melanjutkan program kartu prakerja di 2023 ini. Program ini telah membantu peningkatan skill serta peningkatan inklusi keuangan ini sudah berjalan sejak 2020.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Program Kartu Prakerja di tahun ini berjalan dengan skema normal. Untuk diketahui, pada tahun lalu Program Kartu Prakerja berjalan dengan skema semi bantuan sosial.
Program ini nantinya akan diimplementasikan secara online dan offline. Program ini akan berfokus pada keterampilan dan kemampuan produktivitas angkatan kerja.
Pada program Kartu Prakerja 2023 ini, calon peserta Program Prakerja yang mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) pemerintah diperbolehkan untuk ikut mendaftar Prakerja. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang tidak boleh.
Nantinya penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp 4,2 juta per individu dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Persyaratan
Berikut persyaratan Kartu Prakerja skema normal:
1. Warga negara Indonesia memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
3. Berusia 18 hingga 64 tahun
4. Tidak berstatus pejabat negara, pimpinan atau anggota DPRD, ASN, TNI, POLRI, Kepala Desa/Perangkat Desa, Direksi,/Komisaris/Dewan Pengawas BUMN/BUMD.
5. Belum pernah menjadi penerima Program Kartu Prakerja.
6. Penerima Program Bantuan Sosial pemerintah lainnya diperbolehkan.
Perlu diketahui pada beberapa pelatihan akan ada persyaratan usia dan pendidikan formal minimal, jika diperlukan.
Advertisement