Liputan6.com, Jakarta Sebuah peralatan canggih dibeli oleh sebuah sekolah di Inggris. Alat ini memungkinkan siswa disabilitas bisa merasakan sensasi berjalan untuk pertama kalinya.
Salah seorang siswa yang merupakan pengguna kursi roda, Seren (14) mengatakan,"Saya menggunakan kursi roda ketika saya tidak di rumah, sedangkan saat di rumah saya hanya berguling-guling."
Advertisement
Kemudian ia mencoba menggunakan mesin tersebut. "Ini terasa baik, terasa menyenangkan, dan Anda bisa melakukan banyak hal menyenangkan dengannya," katanya, dikutip BBC, Kamis (19/1/2023).
Aaron Hawxwell, yang bekerja untuk sekolah tersebut, mengatakan begitu terharu melihat reaksi siswa yang menggunakan mesin tersebut.
"Ketika Anda melihat wajah mereka, Anda tidak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata... kami masih menangis dan berkata 'luar biasa'," katanya.
Teknisi di sekolahnya juga memanfaatkan realita virtual (VR) untuk memperluas pengalaman.
Selain Seren, ada Jacob yang berperawakan besar dan terlahir dengan quadriplegia cerebral palsy. Artinya, "selain mempengaruhi keempat anggota tubuh geraknya, itu juga mempengaruhi otot intinya, sehingga sayangnya ia tidak bisa duduk tanpa penyangga," jelas Lynsey, ibunya Jacob.
Lynsey menambahkan betapa Jacob sangat bergantung pada peralatan barunya. "Itu sangat membantunya. Saya tidak bisa mendeskripsikan betapa sangat membantunya alat itu. Saya pernah bermimpi ia berjalan, dan saya menjadi emosional karenanya. Jadi begitulah perasaan ketika saya sungguh melihatnya menjadi kenyataan, seperti paling mirip seperti itu daripada yang pernah saya harapkan untuk mimpi menjadi kenyataan."
"Ia seperti mendapat serangan endorfin ketika menggunakannya untuk langsung berlatih. Jadi ia dalam perasaan yang sangat baik sekarang, ia bahagia dan penuh canda. Ia juga tertidur dengan pulas ketika ia masih menggunakannya. Intinya itu membantunya dalam hal perawatan diri, pergerakan usus, dan nyeri pada otot-ototnya," tambahnya.
Pengalaman Tak Terlupakan
Itu menjadi pengalaman tak terlupakan baginya. Anda tidak akan pernah bisa mereplikanya.
"Saya berpikir, bukankah hal baik jika kita bisa memberikan mereka pengalaman sesungguhnya, agar mereka merasakan bagaimana rassanya benar-benar berjalan, terutama bagi anak-anak yang tidak pernah melakukan itu sebelumnya," ungkap Aaron Hawxwell, teknisi teknologi tersebut.
Advertisement
Melihat Tubuh dengan Kaki yang Berjalan
Ia menjelaskan awalnya hanya berupa dua pria yang berjalan melewati sebuah jembatan. Namun yang utama adalah ketika penggunanya melihat ke bawah, mereka bisa melihat tubuh mereka hingga kaki dan melihat dirinya tengah berjalan. Sensasi itulah yang ketika Anda melihat ke wajah mereka, Anda tidak bisa berkata-kata. Bahkan bagi Aaron yang telah mengerjakannya sejak lama.
"Kami masih tersentuh dan hanya bisa bilang 'itu luar biasa', bahkan perasaan itu terbawa sampai pulang ke rumah dan masih memikirkannya. Itu membuat hari Anda terasa utuh," ujar Aaron.