Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok jelang akhir pekan, Jumat 20 Januari 2023, pagi di Jakarta langitnya diprediksi seluruhnya berawan, malamnya cerah berawan.
Pada siang hari, waspada hujan petir diprakirakan turun di langit Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, lalu hujan sedang di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, serta sisanya hujan berintensitas ringan.
Advertisement
Informasi cuaca tersebut seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jaksel, Jaktim, Jakbar, dan Jakpus pada siang dan sore hari," terang BMKG.
Tak jauh berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, pagi dan malam hari diprediksi cerah berawan, kecuali Kota Bogor hujan ringan di malam.
Waspada hujan petir diprakirakan bakal mengguyur ketiga wilayah tersebut pada siang hari.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta," terang BMKG.
Senada pula, Kota Tangerang, Banten, pagi hari diprediksi berawan, siang hujan sedang, dan malamnya cerah berawan.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Utara, Kabupaten Lebak bagian Utara dan Timur, Kabupaten Serang bagian Timur dan Tengah, Kota Serang, Kabupaten Tangerang bagian Barat dan Selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan," jelas BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Berawan | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Jakarta Selatan | Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Jakarta Timur | Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Jakarta Utara | Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Kepulauan Seribu | Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Kota Bogor | Cerah Berawan | Hujan Petir | Hujan Ringan |
Tangerang | Berawan | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob Seiring Fase Bulan Baru
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai banjir pesisir (rob) yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Potensi ini muncul seiring fenomena fase bulan baru.
"Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat /bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo, Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa 17 Januari 2023.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, lanjut dia, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir Aceh, dan pesisir Sumatera Utara.
Kemudian di pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Bangka Belitung, pesisir utara DKI Jakarta.
Advertisement
Waspada dan Siaga
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Nusa Tenggara Barat, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Maluku Utara, pesisir Maluku, pesisir utara Papua, dan pesisir Papua Selatan.
"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Eko Prasetyo.
Menurut dia, beberapa aktivitas yang berpotensi terdampak yakni aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tuturnya.