Liputan6.com, Tel Aviv - Israel meminta bantuan Paus Fransiskus untuk membebaskan empat warganya yang ditawan di Jalur Gaza.
Channel 14 melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen telah mengirimkan surat kepada Paus Fransiskus untuk meminta intervensinya dalam pembebasan empat orang tersebut. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (19/1/2023).
Advertisement
Tidak hanya Paus Fransiskus, Cohen juga mengirim surat permohonan serupa kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Komite Palang Merah Internasional yang berbasis di Jenewa Mirjana Spoljaric Egger, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan sejumlah pejabat PBB lainnya.
Dalam suratnya, diplomat Israel itu mengatakan bahwa pembebasan keempat warga Israel itu adalah "kewajiban moral" bagi pemerintah Israel dan dunia.
Ditawan Hamas
Pada Senin (16/1), kelompok Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza merilis sebuah video yang menunjukkan Avera Mengistu memohon pembebasannya. Israel mengonfirmasi keaslian video.
Video tersebut merupakan gambar pertama yang dirilis Hamas sejak penangkapan Mengistu pada 7 September 2014. Pria yang oleh keluarganya diklaim tidak stabil secara mental itu ditangkap setelah menyeberang ke Gaza dari pantai di Zikim.
Seorang warga negara Israel lainnya, Hisham al Sayed, ditahan karena alasan serupa. Ia dilaporkan menyeberang ke Gaza pada tahun 2015. Pihak keluarga mengklaim Hisham punya masalah kesehatan mental. Sementara itu, Hamas menuduhnya tentara Israel.
Adapun dua tawanan lainnya adalah tentara Israel yang dikabarkan hilang selama perang pada tahun 2014.
Advertisement
Paus Fransiskus Janji Bantu
Bulan lalu, Paus Fransiskus telah bertemu dengan keluarga dari empat tawanan Israel dan berjanji akan membantu pembebasan mereka.
Kelompok Hamas menuntut pembebasan orang-orang Palestina di penjara-penjara Israel sebagai imbalan pembebasan tahanan Israel.
Menurut perkiraan Palestina, setidaknya ada 4.600 warga Palestina yang ditahan Israel.
