Liputan6.com, Jakarta Emha Ainun Najib, atau akrab disapa Cak Nun, mengaku salah dan meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan usai menyebut Jokowi sebagai Firaun pada sebuah acara.
"Saya mohon ampun kepada Allah. Mohon pertolongan. Minta maaf kepada orang-orang yang menderita oleh ucapan saya," ujarnya pada sebuah video yang beredar, Kamis (19/1/2023).
Advertisement
Cak Nun mengaku sudah ditegur oleh keluarga terkait ucapannya tersebut.
"Barusan saya disidang sama keluarga. Digoblok-goblokkan, dianggap tidak bijaksana. Termasuk Sabrang ini yang ngajar aku habis-habisan," ujarnya.
Cak Nun mengaku tidak masalah dengan semuanya itu. Dia mengakui telah melanggar ucapannya sendiri yang dibawanya pada sejumlah kegiatan Maiyah yang diasuhnya.
"Di situ saya ajarkan jangan ngomong siapa, tapi apa. Tapi ternyata saya sendiri tidak bisa melakukan itu," ujarnya.
Cak Nun mengaku kesambet atas ucapannya tersebut.
"Kesambet itu tolong Anda pahami sebagai bagian dari manusia," jelasnya.
Video
Diketahui, pada sebuah kegiatan yang videonya viral, Cak Nun terlihat membicarakan soal Pemilu 2024. Dia menyatakan, bahwa Pemilu 2024 sudah ada pemenangnya sejak saat ini.
"Karena Indonesia dikuai Firaun yang namanya Jokowi," ujar Cak Nun.
Advertisement