Penggerak Industri Halal
Menteri BUMN Erick Tohir, menyampaikan dukungannya atas program Talenta Wirausaha BSI agar terus lahir santripreneur dan muslimpreneur di Indonesia.
Mengingat merekalah yang akan menjadi penggerak industri halal di Indonesia bahkan global, dan nantinya menjadi penggerak ekonomi dan berkontribusi dalam membawa Indonesia menuju negara maju.
“Saya mendorong agar santri - santri di pesantren ikut menjadi bagian Talenta Wirausaha BSI 2023," kata Erick.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyampaikan apresiasinya kepada BSI yang secara kontinu menyelenggarakan program Talenta Wirausaha BSI. Ini sejalan dengan target pemerintah yang ingin ada 1 juta UMKM di tahun 2024.
Teten juga menyambut baik adanya kategori santri untuk penyelenggaraan Talenta Wirausaha BSI tahun 2023.
Strategi untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pondok pesantren salah satunya lewat koperasi pondok pesantren. Pondok pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti bank wakaf mikro maupun ultra mikro lainnya.
“Pemerintah juga berkomitmen untuk membantu pondok pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Saya yakin program seperti Talenta Wirausaha BSI dapat membantu akselerasi terciptanya UMKM dan pembukaan lapangan kerja, khususnya pada ekosistem ekonomi syariah,” ujar Teten.
Sebagai informasi, Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2023 mengajak para talenta muda ikut berkompetisi memberikan ide-ide terbaiknya.
Sehingga nantinya menjadi agen-agen UMKM yang menjadi corong kebangkitan UMKM Indonesia. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini TWB memiliki 4 kategori di antaranya kategori pemula, kategori rintisan, kategori berdaya dan kategori santri.
Melalui keempat kategori ini diharapkan BSI dapat memfasilitasi para wirausaha untuk beradu ide sesuai dengan segmen usaha.
Tahun ini BSI menargetkan 7.500 orang mengikuti Talenta Wirausaha BSI 2023 dengan menyasar kota - kota besar diantaranya Medan, Palembang, Padang, dan Banten.
Selain itu, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Jombang, Bali, Malang, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Jakarta. Kota - kota ini dipilih mengingat potensi industri kreatif yang besar dan minat program ini pada tahun sebelumnya.
Advertisement