Bareng 40 Ribu UKM, 92 BUMN Sudah Tergabung di PaDi UMKM

Kementerian BUMN mencatat sudah ada sekitar 92 perusahaan pelat merah dan lebih dari 40 ribu UMKM yang masuk ke Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM).

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 19 Jan 2023, 14:10 WIB
Sekitar 150 usaha mikro kecil (UMK) yang bergabung di Rumah BUMN Pertamina Palangkaraya sejak Mei 2022 menggunakan lokapasar (marketplace) Pasar Digital (PaDI) UMKM untuk memasarkan produknya.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN mencatat sudah ada sekitar 92 perusahaan pelat merah dan lebih dari 40 ribu UMKM yang masuk ke Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Ini merupakan platform jembatan bisnis antara BUMN dan UMKM.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyampaikan jumlah itu mengalami peningkatan cukup baik sejak diluncurkan. Dimana pada 2020 baru ada 9 BUMN yang terlibat dalam PaDi UMKM.

Kementerian BUMN memang membangun platform digital PaDi UMKM di lingkungan Kementerian BUMN dan BUMN dan banyak partisipasi anak usaha BUMN," kata dia usai acara Talenta Wirausaha BSI 2023, di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

"Mulai dari 2020 dan berlanjut hingga saat ini, tahun 2020 baru ada 9 BUMN, sekarang sudah ada 92 BUMN dan sudah lebih dsri 40 ribu UMKM, yang ritel yang masuk untuk onboarding," sambung Loto.

Informasi, pemerintah secara umum tengah mendorong belanja produk dalam negeri. Termasuk adalah BUMN yang perlu menyerap produk-produk dalam negeri.

Loto menerangkan perlu ada upaya bersama untuk mendorong lebih banyak UMKM yang masuk ke platform tersebut. Maka, pendampingan terhadap UMKM bisa jadi cara ampuh untuk mendorong hal tersebut.

"Kita harapkan sebenarnya karena semua bergerak tak hanya Kementerian BUMN tapi BUMN-nya, kemudian koordinator PaDi UMKm, dan dari pembina UMKM nya. Mereka semua sinergi membina UMKM hingga bisa masuk PaDi itu. Harapan kita, kalau dari sisi dana (yang disiapkan untuk membina UMKM), itu masing-masing diserahkan (penentuan besarannya) ke BUMN ataupun pembinanya," terangnya.

 


Bentuk BSI Demi Memajukan UMKM Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir resmi membuka Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo 2022 di Sarinah.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasannya melakukan perombakan di bank-bank syariah di Himpunan Bank Negara (Himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Salah satunya guna memajukan UMKM Indonesia.

Erick menyebut langkah ini tertuang melalui berbagai program yang dijalankan oleh BSI. Utamanya yang berkaitan dengan wirausaha dan UMKM Indonesia.

"Dalam upaya mengasah kemampuan dan meningkatkan kesejahteraan dan wirausaha dan UMKM, Kementerian BUMN melakukan transformasi, dimana antaranya merger bank syariah Himbara menjadi BSI. Hingga BSI pun terus menyedikan program yang sesuai dengan kebutuhan wirausaha serta UMKM Indonesia," ungkap Erick dalam Talenta Wirausaha BSI 2023, Kamis (19/1/2023).

 


Keseriusan BUMN

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala LKPP Roni Dwi Susanto saat meresmikan Laman UKM dari Kemenkop UKM, Pasar Digital (PaDi) UMKM dari Kementerian BUMN, dan Bela Pengadaan dari LKPP.

Pada saat yang sama, dia menyebut peran BSI dalam memajukan ekonomi umat. BSI jadi wujud satu bank syariah yang mampu memberikan dampak yang positif.

"Sebagai keseriusan mendorong UMKM yang telah tebukti menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Kini program talenta wirausaha BSI siap on boarding," katanya.

"Saya harap setiap peserta dapat memanfaatkan kesempatan dari progam ini untuk menyerap sedalam-dalamnya ilmu dan sebesar-besarnya pengalaman untuk kemudian dilaksanakan pada jalannya berwirausaha agar mencapai targetnya dan berhasil memberikan manfaat bagi dirinya dan sekitarnya," sambung Erick.

Erick Thohir kembali menekankan, BSI bisa menjadi satu jalan untuk mewujudkan mimpi orang-orang yang ingin berwirausaha. Harapannya, mampu lebih banyak lagi memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Satu mimpi usaha yang terwujud dari talenta wirausaha BSI akan dapat membawa Indonesia semakin maju, makmur, dan mendunia," tutup Erick Thohir.

 


Mimpi Jadi Wirausaha Tak Bisa Diremehkan

Menteri BUMN Erick Thohir resmi membuka Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo 2022 di Sarinah. Ini disebut jadi ajang untuk membangun ekosistem yang berpihak pada UMKM.

Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung soal pentingnya mimpi untuk menjadi wirausaha. Dia nenyebut kalau mimpi itu tak bisa diremehkan.

Pasalnya, satu mimpi untuk menjadi wirausaha bisa menjadi kekuatan besar ketika terwujud nantinya. Apalagi, dengan bersatunya kekuatan lainnya.

Poin ini, jadi satu hal yang dikutip Erick Thohir dari mendiang ayahanda, almarhum H Muhammad Thohir. "Kita tidak boleh menganggap remeh mimpi kita. Karena apabila mimpi kita diwujudkan, itu bisa menjadi kekuatan yang besar pengaruhnya," kata dia dalam sambutanny secara virtual di Talenta Wirausaha BSI 2023, Kamis (19/1/2023).

"Terlebih lagi ketika mimpi-mimpi yang lain juga ternyata berjodoh dengan mimpi kita. Maka dampak kekuatannya bisa jadi lebih besar lagi," sambung Erick.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya