Tertangkap Hendak Tawuran, 15 Pelajar SMP di Bogor Digelandang ke Kantor Polisi

Polisi dan Satgas Pelajar mengamankan belasan siswa yang hendak melakukan tawuran di kawasan Empang, Kota Bogor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 19 Jan 2023, 15:45 WIB
Polisi dan Satgas Pelajar mengamankan belasan siswa yang hendak melakukan tawuran di kawasan Empang, Kota Bogor. (Dok. Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi dan Satgas Pelajar mengamankan belasan siswa yang hendak melakukan tawuran di kawasan Empang, Kota Bogor.

Belasan siswa itu kemudian digiring ke Mapolresta Bogor Kota untuk dilakukan pendataan, Kamis (19/1/2023).

Selanjutnya, mereka satu persatu dibawa ke ruang Unit Identifikasi untuk diambil foto dan sidik jari.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan pengambilan foto dan sidik jari ini untuk memudahkan penyidik melakukan identifikasi apabila dikemudian hari kembali terjadi aksi tawuran antarpelajar.

"Betul, kan ada foto wajah, identitas dan lainnya. Jadi nanti mudah untuk mengidentifikasi, bisa mencocokan dari sidik jari atau foto," kata Bismo, Kamis (19/1/2023).

Guna meminimalisir aksi tawuran, belasan pelajar SMP dari Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor itu juga dikenakan wajib lapor kepada wali kelasnya masing-masing setelah sampai di rumahnya.

"Untuk antisipatif dan pencegahan adanya kejadian serupa ke depannya kami juga meminta siswa itu melaporkan kepada wali kelasnya apabila adanya ajakan gabung Street Genk," kata dia.


Tidak Ditemukan Senjata Tajam

Polisi dan Satgas Pelajar mengamankan belasan siswa yang hendak melakukan tawuran di kawasan Empang, Kota Bogor. (Dok. Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Dari hasil penyelidikan, bahwa pelajar yang tertangkap ini mengaku ikut tergabung dalam kelompok Street Genk dan hendak melakukan tawuran dengan kelompok lain. Namun saat penangkapan tidak ditemukan barang bukti senjata tajam.

Hingga saat ini, polisi tengah memburu anggota lainnya termasuk senior atau pentolan dari genk tersebut. Karena pada saat hendak melakukan tawuran dengan kelompok lainnya ada sekira 25 orang.

"Dari sekitar 25 orang, yang berhasil tertangkap hanya 15 pelajar. Kami juga sedang kumpulkan informasi dan akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya