Liputan6.com, Jakarta Setelah menyabet peringkat orang terkaya kedua di Nigeria dari taipan telekomunikasi Mike Adenuga pada April lalu, bos BUA Group Abdul Samad Rabiu baru saja menyalip pengusaha asal Mesir dalam daftar miliarder Afrika.
Lantas, siapakah Abdul Samad Rabiu sebenarnya?
Advertisement
Melansir Agence Ecofin, Jumat (20/1/2023), miliarder Nigeria Abdul Samad Rabiu telah naik ke urutan keempat dalam daftar orang terkaya di Afrika.
Dia berhasil menggulingkan pengusaha Mesir Nassef Sawiris, menurut data yang diterbitkan pada 14 Januari 2023 oleh platform Miliarder Afrika.
Rabiu saat ini berada tepat di belakang rekan senegaranya Aliko Dangote dan dua miliarder Afrika Selatan Johann Rupert dan Nicky Oppenheimer dalam peringkat individu terkaya di Afrika.
Kekayaannya telah meningkat sekitar USD 2,7 miliar dalam waktu satu tahun, dari USD 4,9 miliar pada awal tahun 2022 menjadi USD 7,6 miliar atau sekitar Rp 114,8 triliun per 14 Januari 2023.
Sebelumnya pada April 2022, Rabiu telah mencuri peringkat orang terkaya kedua di Nigeria dari raja telekomunikasi Mike Adenuga.
Dia sekarang baru saja mengalahkan miliarder Mesir Nassef Sawiris, yang kekayaannya diperkirakan mencapai USD 7,3 miliar.
Rabiu memperoleh sebagian besar kekayaannya dari saham mayoritasnya di konglomerat industri BUA Group, yang dua perusahaan andalannya adalah grup semen BUA Cement dan perusahaan makanan BUA Foods.
Didirikan pada tahun 2008, BUA Cement merupakan grup semen terbesar kedua di Nigeria setelah Dangote Cement. Grup baru-baru ini mengumumkan proyek untuk memperluas pabrik semen Kalambaina yang berlokasi di negara bagian Sokoto (Barat Laut), yang kapasitas produksinya akan meningkat dari 2 juta ton menjadi 8 juta ton per tahun, berkat pembiayaan yang dimobilisasi dari International Finance Corporation ( IFC).
BUA Foods, yang antara lain memproduksi pasta, minyak nabati, dan gula, melaporkan laba bersih 68,8 miliar naira atau USD 156,5 juta dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, naik 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.