Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan tidak ada penawaran PKS masuk ke Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal itu ditegaskan langsung Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat mengunjungi kegiatan pengolahan sampah di Kampung 99, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Syaikhu mengatakan, tidak ada penawaran yang diberikan Pemerintahan saat ini kepada PKS untuk masuk dalam Kabinet Pemerintahan Jokowi. Hal itu menepis beredarnya kabar bahwa PKS sempat ditawarkan masuk kabinet Pemerintahan Jokowi.
Advertisement
"Nggak ada itu," ujar Syaikhu kepada Liputan6.com, Kamis (19/1/2023).
Syaikhu menegaskan PKS akan tetap pada jalurnya saat ini menjadi oposisi pada Pemerintah saat ini.
"Artinya kita masih terus konsen dengan oposisi," tegas Syaikhu.
Terkait pencalonan Ahmad Heryawan dari PKS akan disandingkan dengan Anis Baswedan yang di dorong maju untuk menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden 2024, Syaikhu enggan menjawab hal itu.
"Nantilah itu, jangan sekarang," pungkas Syaikhu.
Pada pemberitaan sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas mengatakan bahwa akan terus berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai akhir masa jabatannya. Hal itu merespons soal wacana tawaran kursi menteri kepada PKS.
"Ditawarkan ataupun tidak ditawarkan, PKS tegas akan tetap berada di luar pemerintahan sampai 2024," kata Juru Bicara (Jubir) PKS, Pipin Sopian.
Sikap PKS dan Demokrat Sama
Dia mengibaratkan, PKS selama ini telah berpuasa hingga ashar. Dan nanti, setelah 2024 PKS baru akan berbuka puasa. Pipin pun menyakini, jika sikap tegas itu dilakukan oleh Partai Demokrat yang dikabarkan mendapat juga tawaran kursi menteri.
"Sikap PKS dan saya kira juga Demokrat sama, kita ini sudah berpuasa panjang lebar sudah mau ashar masa kita mau bocor puasa. Kita akan selesaikan sampai Maghrib, untuk buka puasanya di 2024 nanti. Tapi kita akan berjuang ada waktu kurang lebih satu tahun ini tentu kita ingin menjemput takkdir terbaik 2024," jelasnya.
Advertisement