Kolaborasi dengan Kemenparekraf, Deltomed Dukung Gelaran Event Sport Tourism di Indonesia

Deltomed dan Kemenparekraf menandatangani nota kesepahaman untuk mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya terkait sport tourism atau wisata olahraga.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 19 Jan 2023, 20:11 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno berjabat tangan dengan Chief Operating Officer PT Deltomed Laboratories Junius Rahardjo seusai penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Senin, 16 Januari 2023. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggandeng sektor swasta untuk mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Kolaborasi itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Sesmenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dan Chief Operating Officer PT Deltomed Laboratories Junius Rahardjo, Senin, 16 Januari 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa kesepakatan itu merupakan salah satu wujud kolaborasi kementerian dengan mitra co-branding Wonderful Indonesia pada 2023. Deltomed selanjutnya akan mendukung pelaksanaan event, baik tingkat nasional maupun internasional, yang berorientasi pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

"Kerja sama ini merupakan kolaborasi yang bagus dan patut kita banggakan karena mendukung perkembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Di sisi lain, saya juga salah satu penggemar produk-produk Deltomed," kata Menparekraf dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 18 Januari 2023.

Beberapa waktu lalu, Sandiaga menyebut bahwa event merupakan kunci penting untuk menggeliatkan pemulihan sektor pariwisata di Indonesia. Beragam event yang digelar mampu menarik kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Seiring PPKM yang berakhir, penyelenggara event akan semakin mudah menggelar beragam kegiatan.

Hal itu menjadi peluang untuk mencapai target pemerintah mendatangkan 7,4 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisawatan nusantara pada 2023. Terkait hal itu, Deltomed sudah berpartisipasi dalam beragam kegiatan promosi pariwisata, khususnya melalui sport tourism.

"Melalui brand Antangin dan brand–brand lainnya, PT Deltomed Laboratories turut berpartisipasi dalam event MotoGP melalui Gresini Racing dan event sepeda di antaranya Antangin Bromo KOM Challenge, Antangin Tour de Ambarrukmo, Tour de Surakarta, dan lain- lain," kata Junius.

Pada tahun ini, mereka juga bermitra dengan tim sepeda balap Nusantara Cycling Team guna mendukung para atlet berprestasi di level internasional. "Melalui kesempatan ini, kami juga mengajak masyarakat untuk berwisata, mengunjungi destinasi-destinasi impian yang ada di Indonesia dan jangan lupa selalu menjaga kesehatan, kebugaran, dan juga daya tahan tubuh melalui berbagai produk Deltomed," ujarnya.

 


Co-Branding Wonderful Indonesia

Miguel Oliveira mencatatkan sejarah sebagai pembalap pertama yang menjuarai ajang balap MotoGP di Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Lombok, Indonesia. Mengawali balapan posisi ke-7, pembalap tim pabrikan KTM ini mampu melesat jadi yang terdepan di basahnya aspal Mandalika. (AFP/Bay Ismoyo)

Sebelumnya, Menparekraf menyatakan akan menggenjot kolaborasi dengan sektor swasta untuk mempromosikan sektor parekraf pada 2023 dengan menawarkan branding Wonderful Indonesia sebagai jaminan. Image branding yang kuat itu dinilai tidak hanya menguntungkan bagi Kemenparekraf mewakili pemerintah, tetapi juga sektor swasta yang menggunakannya.

Dalam acara Wonderful Indonesia Co-Branding Awards 2022, Rabu, 14 Desember 2022, Sandiaga meminta agar kolaborasi dengan pihak swasta ditingkatkan dengan bersama-sama beraksi nyata. "Kita jangan hanya berhenti di kolaborasi, jangan hanya co-branding saja tapi we need to start having event, (rencana) aksinya apa? Karena Wonderful Indonesia ini is a living brand, living identity," kata Menparekraf.

Wonderful Indonesia sebagai brand equity, sambung Sandi, telah menjadi identitas dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang telah dikenal di dunia. Dia mengatakan, dalam country brand strategy rating, Wonderful Indonesia berada di peringkat 25. Hal ini tentu menambah daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Ditambah World Economic Forum (WEF) dalam laporan terbarunya menyatakan bahwa posisi Indonesia naik 12 peringkat dalam Travel & Tourism Development Index (TTDI). "Jadi rating kita sudah di atas dari negara-negara lain. Oleh karena itu, harus kita gunakan bersama untuk bisa mendapatkan kontribusi yang lebih baik kepada Indonesia," katanya.


Siasati Anggaran

Bali Trail Running Jadi Potensi Sport Tourism (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Di sisi lain, kolaborasi tersebut menjadi strategi Kemenparekraf memaksimalkan gerak dengan anggaran kementerian yang dipangkas pada 2023. Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, pagu anggaran Kemenparekraf/Baparekraf pada 2023 mencapai Rp 3,31 triliun atau tepatnya Rp3.316.208.395.000. Angka ini lebih kecil dari pagu anggaran 2022, yaitu Rp4,020 triliun atau tepatnya Rp4.020.959.402.000.

"Kemitraan yang ada tidak hanya memberikan keuntungan bagi masing-masing pihak, tapi secara maksimal turut mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat," kata dia.

Di sisi lain, Kemenparekraf ditargetkan capaian kunjungan wisman dan wisnus hingga dua kali lipat pada tahun ini dibandingkan sebelumnya. Pihaknya juga ditargetkan untuk bisa menaikkan indeks pembangunan perjalanan dan wisata versi World Economic Forum (WEF) ke peringkat 22 dunia pada 2024, berdasarkan informasi dari Kemenko Maritim dan Investasi.

Indonesia pada 2022 berhasil meraih peringkat 32 dalam Travel and Tourism Development Index 2021 (TTDI), lompat 12 peringkat dari tahun sebelumnya. Capaian itu sekaligus mencetak rekor untuk pertama kalinya Indonesia melewati ranking Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam perihal daya saing pariwisata.

"Jangan bersedih. La tahzan. Walau anggaran kurang, kita bisa berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi," ujar Menparekraf dalam Rakornas Kemenparekraf 2022, akhir tahun lalu.

 


Baru 90 Brand

Wisatawan bersepeda mengelilingi obyek wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Minggu (21/6/2020). Setelah tidak beroperasi akibat pandemi, pengelola membuka kembali TMII dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan pembatasan pengunjung. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Mengutip penjelasan WEF, Sandi menyebut ada lima pilar yang meningkatkan prestasi Indonesia di TTCI. Pertama adalah prioritisasi travel dan tourism mengacu pada pemusatan kebijakan pengembangan pariwisata di lima destinasi super prioritas dan destinasi unggulan lainnya.

Berikutnya adalah keindahan alam yang terpromosikan dengan baik. "Pilar ini sudah dilakukan dengan baik walau dengan segala keterbatasan," ujarnya. Tiga pilar berikutnya adalah travel and tourism demand and impact; sumber daya budaya; dan price competitiveness

Namun, ada banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan di bidang pariwisata dengan cara berkolaborasi. Di antaranya adalah soal infrastruktur, kesehatan dan kebersihan, keberlanjutan lingkungan, ketahanan sosioekonomi, dan ICT readiness.

"Memang kita hanya 0,16 persen dari total anggaran APBN kita, sangat rendah seperti angka elektabilitas saya, tapi kalau kita lihat yang kita perlukan kolaborasi," imbuhnya.

Hingga Desember 2022 jumlah mitra Wonderful Indonesia co-branding mencapai 90 brand dan terus bertambah. Brand Mitra Wonderful Indonesia dan co-branding tersebar di berbagai kategori seperti food and beverage, fast moving consumer good (FMCG), kecantikan, restoran, hotel, transportasi, alat olahraga, asosiasi, komunitas, dan lain-lain.

Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya