Waspada, Wabah Chikungunya di Tulungagung Semakin Meluas

Penderita chikungunya ini mengalami panas mendadak, rasa nyeri, pusing, lemas serta muncul ruam merah pada kulit di sekujur tubuh, terutama di bagian kaki dan tangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2023, 15:00 WIB
Nyamuk penyebab Chikungunya | via: ahraherbal.com

Liputan6.com, Tulungagung - Wabah chikungunya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai menyebar. Awalnya wabah yang membuatnya penderitanya mengalami panas mendadak ini menjangkit di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, namun kini semakin meluas ke desa sekitar.

"Setelah Desa Gilang Kecamatan Ngunut, sekarang ditemukan di Desa Pulosari Kecamatan Ngunut dan Desa Sidomulyo Kecamatan Kauman," kata Kabid Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, dilansir dari Antara, Kamis (19/1/2023).

Menurut Didik, pad akejadian sebelumnya yakni pada awal Januari, sebanyak 35 warga Desa Gilang terserang penyakit chikungunyah.

Penderita chikungunya ini mengalami panas mendadak, rasa nyeri, pusing, lemas serta muncul ruam merah pada kulit di sekujur tubuh, terutama di bagian kaki dan tangan.

Petugas kesehatan pun segera melakukan tindakan penanggulangan secara cepat dan terukur ke area terdampak.

Mulai dari gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) secara serentak di lingkungan yang berisiko menjadi sebaran perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti pembawa virus chikungunya, hingga upaya pengasapan.

Warga yang terjangkit chikungunya juga dilakukan pengobatan alam upaya penyembuhan. Kasus di Desa Gilang mereda, kini wabah serupa terdeteksi menjangkit warga di sekitar Desa Pulosari Kecamatan Ngunut dan Desa Sidomulyo Kecamatan Pakel.

 


Pemberantasan Sarang Nyamuk

Di Desa Sidomulyo chikungunya menjangkiti 10 orang di dua lingkungan RT, sedangkan di Desa Pulosari tiga orang dinyatakan positif chikungunya.

"Pada penderita chikungunya, ruamnya gatal dan muncul rasa nyeri pada persendian, bahkan sampai tidak bisa jalan," paparnya.

Untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran penyakit ini, pihaknya langsung melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) secara masalah, dilanjutkan sosialisasi, larvasidasi dan pengasapan (fogging).

Kendati demikian, meski merebak belum ditemukan warga yang meninggal akibat chikungunya.

Infografis Imlek 2016 (liputan6.com/desi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya