Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat menggelontorkan anggaran hingga Rp 110 miliar untuk perbaikan jalan di beberapa ruas utama jalan di Garut tahun ini, dengan panjang total hingga 80 kilometer (KM).
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan rencana pembangunan sejumlah ruas jalan utama tersebut bakal segera dilakukan di awal kuartal pertama ini, hingga menjelang datangnya momen Idul Fitri April mendatang.
“Satu adalah kita menyelesaikan dari STM sampai dengan yang sekarang di Bagendit, itu (akan) mulus,” ujarnya dalam inspeksi kerja di Dinas PUPR Garut.
Kemudian beberapa ruas jalan yang akan menjadi fokus perbaikan yakni Layungsari hingga Sukawening-Cibatu. “Kami juga akan melanjutkan perbaikan jalan raya Samarang hingga Panunjuk,” kata dia.
Sementara untuk kawasan perkotaan, beberapa ruas yang menjadi perhatian perbaikan jalan yakni jalan Mandalagiri, Jalan Ciledug dengan total anggaran hingga Rp10 miliar.
Sedangkan perbaikan jalan untuk kawasan wisata, dua titik yakni objek Taman Wisata Alam (TWA) Papandayan, Kecamatan Cisurupan dan Kawah Putih Talaga Bodas Kecamatan Wanaraja, bakal menjadi prioritas perbaikan tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
“Tapi Talaga Bodas hanya 5 kilometer lah tapi ke sananya kan bagus, yang jelek menuju ke Talaga Bodas kita perbaiki,” papar dia.
Khusus kawasan Garut Selatan, perbaikan sejumlah jalan bakal dilakukan di wilayah Kecamatan Bungbulang menuju Kecamatan Mekarmukti, termasuk Jalan Tegal Gede menuju Condong dan Karangsari. “Itu satu tahap pertama itu,” kata dia.
Untuk mengerjakan seluruh target perbaikan tersebut, Pemda Garut ujar dia, telah mengalokasi anggaran hingga Rp110 miliar dengan panjang keseluruhan mencapai 80 kilometer (KM).
Tidak hanya pembangunan infrastruktur jalan, Rudy memastikan hadirnya fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan utama yang berasal dari anggaran bantuan provinsi dan bagi hasil provinsi.
Saat ini fasilitas penerangan jalan di Garut hanya 12 persen dari potensi jalan, sehingga cukup memprihatinkan pengguna kendaraan. “Sekarang kita naikkan sekitar 10 persen menjadi 22 persen,” kata dia.