Kawasan Wisata Ancol Akan Batasi Mobil Pengunjung

Nantinya, Ancol akan membuat tempat parkir di dekat pintu masuk yang akan dikenakan tarif sesuai aturan Pemprov DKI.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2023, 09:55 WIB
Wisatawan melihat burung di tempat wisata kawasan Ancol, Jakarta, Minggu (8/1/2023). Saat ini kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2023 dihadapkan dengan target yang cukup tinggi. Kunjungan wisman diharapkan mencapai angka 7,4 juta dan wisatawan nusantara mencapai 1,2-1,4 miliar pergerakan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Ancol Taman Impian berencana membatasi mobil yang masuk ke dalam kawasannya pada 2024.

Hal tersebut diungkap Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto saat rapat koordinasi bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/1/2023).

"Kita akan mendorong sebagian kendaraan supaya nggak masuk dalam kawasan Ancol," kata Winarto dalam paparannya.

Nantinya, kata Winarto, Ancol akan membuat tempat parkir di dekat pintu masuk yang akan dikenakan tarif sesuai aturan Pemprov DKI.

Kemudian, pengunjung yang akan masuk ke kawasan Ancol akan disediakan shuttle bus. Tidak hanya itu, Winarto menyebut pihaknya masih mengkaji kebijakan ini sehingga ada kemungkinan mobil yang masuk ke kawasan Ancol akan dikenakan tarif lebih tinggi.

"Ini yang sedang disiapkan supaya sebagian besar mobil itu tidak lagi masuk dalam. Mungkin belum bisa 100 persen, tapi harapan kita dari kapasitas itu sudah kita siapkan kurang lebih 70-80 persen," jelas Winarto. 

 


Perlu Sosialisasi

Pengujung berwisata di Pantai Ancol, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Isu cuaca yang kurang bersahabat pada hari ini, tidak menyurutkan keinginan warga menghabiskan libur untuk berwisata di kawasan wisata Ancol. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Winarto menjelaskan, pihaknya berharap berkurangnya pengunjung dengan mobil. Sebab, kawasan Ancol sudah dianggapnya padat dan ada dampak lingkungan yang disebabkan oleh mobil.

"Kita harapkan akan banyak berkurang mobilnya. Itu yang akan kita lakukan di 2024. Kami mengharapkan kalau bisa 100 persen mobil tidak ada tapi saya paham masyarakat perlu sosialisasi pelan-pelan," ujar Winarto.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya