Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) resmi bergabung sebagai kader Partai Golkar, Rabu, 18 Januari 2022. Bergabungnya RK disebut mampu memberi dampak positif terhadap Partai Golkar, apalagi dengan posisinya sebagai politisi yang aktif menggunakan media sosial.
Namun tidak hanya dampak positif, Analis Politik Arifki Chaniago berpandangan, bergabungnya RK juga memiliki efek samping yang akan berdampak pada tubuh Partai Beringin.
Baca Juga
Advertisement
"Golkar (akan) memiliki alternatif lain capres atau cawapres, jika di tahun 2024 Airlangga gagal maju. Apalagi Jawa Barat sebagai basis suara kunci di Pilpres, bakal menguntungkan bagi Golkar atau capres yang diusungnya," tulis Arifki melalui pesan singkst kepada Liputan6.com, Jumat (20/1/2023).
Meski berpotensi menggeser Airlangga, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini melihat hak prerogatif masih ada di tangan partai. Apakah tetap mempertahankan Airlangga atau memberikan kesempatan tersebut kepada RK.
"RK bisa jadi alternatif bagi Golkar di tahun 2024. Tapi itu tergantung Golkar lagi mau atau tidak usung Kang Emil," ujar Arifki.
Secara terpisah, Partai Golkar kembali menyatakan keputusan nama calon presiden Golkar akan tetap memilih Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily yakin Ridwan Kamil selaku kader tentu akan menghormati keputusan partai dan tidak akan mencalonkan diri untuk maju di Pilpres 2024.
"Pak RK sampaikan beliau politiknya tahu diri. Saya kira beliau akan tunduk kepada apa yang jadi perintah partai," ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis 19 Januari 2023.
Golkar: Ridwan Kamil Komit Menangkan Airlangga Hartarto
Menurut Ace, keputusan capres Golkar bukan berarti kader lain seperti RK tidak memiliki kapasitas capresc. Namun, hal ini terkait fatsun politik.
"Bukan soal tidak berkapasitas, ini kan soal fatsun kebijakan partai," ujar dia.
Ace menyebut RK telah komit dengan keputusan Golkar dan siap memenangkan Golkar dan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024.
"Pak RK sudah menunjukkan komitmennya untuk mengikuti dan loyal trhadap keputusan tersebut serta beliau berkomitmen mensosialisasikan dan menggaungkan kemenangan Pak Airlangga dan Golkar dalam pemilu 2024 nanti," dia menandasi.
Advertisement
Golkar Sebut Ridwan Kamil Punya Peluang Diusung di Pilgub DKI Jakarta
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah resmi bergabung di Partai Golkar. Orang nomor satu di Jawa Barat itu mendapat jabatan strategis yakni sebagai Waketum Bidang Penggalangan Pemilih dan Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, Ridwan Kamil disiapkan untuk berlaga di Pilkada Serentak 2024, bukan sebagai calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres).
Ya segala kemungkinan seperti pilkada bisa saja," ujar Ace saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Ridwan Kamil memiliki peluang untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 atau maju sebagai petahana di Pilgub Jawa Barat. Namun dengan syarat elektabilitasnya memadai untuk bertarung di Jakarta atau Jawa Barat.
"Beliau harus elektabilitasnya tinggi, dan jika nanti di tahun 2024 elektabilitas beliau tinggi, tentu kami tidak akan ragu mencalonkan beliau sebagai calon gubernur dari Partai Golkar untuk Provinsi Jawa Barat, atau bahkan mungkin untuk Jakarta," katanya.
Meski begitu, Ace menegaskan bahwa ada mekanisme di internal partai yang menentukan apakah Ridwan Kamil akan diusung di Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Barat. Namun kinerja Ridwan di Jawa Barat bisa menjadi modal kuat.