Beroperasi Juli 2023, DPR Harap LRT Mampu Urai Kemacetan di Wilayah Satelit

Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi meyakini, Light Rail Transit (LRT) yang ditargetkan beroperasi Juli 2023 mendatang mampu mengurai kemacetan di wilayah satelit seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jan 2023, 11:24 WIB
Depo LRT Jabodebek berlokasi di Kec. Bekasi Timur, Kab. Bekasi, dengan luas sekitar 100.000m2. (Dok PT KAI)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi meyakini, Light Rail Transit (LRT) yang ditargetkan beroperasi Juli 2023 mendatang mampu mengurai kemacetan di wilayah satelit seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek).

“Kehadirannya diharapkan dapat melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. Saat ini, KAI bersama para pihak tengah mempersiapkan segala sesuatunya terkait pengoperasian LRT,” kata Intan saat sosialisasi 'Kereta Cepat untuk Indonesia Maju' di Cilodong, Kota Depok, seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (20/1/2023).

Intan menejelaskan, LRT menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional. Kehadirannya di Jabodebek tentu sangat dinantikan masyarakat sekitar guna mendukung kegiatan bertransportasi yang aman, nyaman dan bebas macet.

"Jika kondisi padat, LRT Jabodebek dapat menampung penumpang lebih dari seribu pelanggan," jelas dia.

Selain berkemampuan mengangkut ribuan penumpang, Intan juga membanggakan sistem pengendalian LRT yang terbilang modern dengan model Communication-Based Train Control (CBTC) atau pengoperasian kereta berbasis komunikasi.

“Sistem ini dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi juga secara otomatis dari pusat kendali operasi. Serta Grade of Automation level 3, tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis,” takjub dia.

Meski komando dilakukan tanpa awak, Intan menambahkan, LRT masih mensyaratkan petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan yang disebut Train Attendant.


Rencana Operasi

Progres proyek LRT Jabodebek saat ini mencapai 88,38 persen, dengan target beroperasi Juli 2023. PT KAI (Persero) selaku telah mengajukan besaran tarif LRT Jabodebek Rp 12-15 ribu untuk harga terendah.

Sebagai informadi, KAI berencana mengoperasikan hingga 27 trainset LRT Jabodebek per hari, dimana dalam 1 trainset terdiri dari 6 unit kereta. Dengan demikian akan terdapat 560 perjalanan LRT Jabodebek yang akan melayani 114.000 pelanggan per hari.

Total akan ada 18 stasiun yang akan dilewati LRT Jabodebek. Yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.

Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya