Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memulai program percontohan pengembangan angkutan laut untuk ternak sapi dan kerbau pada tahun ini.
Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih menjadi daerah pelaksanaan program tersebut.
"Kami menyediakan moda transportasi kapal laut untuk mengangkut sapi-sapi. Dan rencana ini akan dimulai dengan program percontohan lebih dulu," kata Bobby R Mamahit, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Kamis (21/2/2013).
Dua sentra penghasil sapi yakni NTT dan NTB, lanjut dia, ditunjuk menjadi daerah pertama dari program percontohan ini.
"Nanti kapal laut akan mendistribusikan sapi dari daerah NTB dan NTT ke berbagai wilayah yang membutuhkan pasokan daging sapi," kata dia.
Meski tidak menyebut jenis kapal laut dan kepastian kapasitas pengangkutan, Bobby mengaku, kapal yang akan digunakan mirip seperti kapal perintis dengan daya tampung 1.000-1.200 ekor sapi.
"Kajian ini sudah tertata rapi, dan diharapkan bisa dimulai percontohannya pada tahun ini," ucap dia.
Sebelumnya, Kemenhub berniat mengembangkan angkutan laut untuk ternak sapi dan kerbau mulai dari penyediaan kapal dan terminal khusus ternak sapi.
Transportasi khusus itu bertujuan untuk menjaga kualitas sapi. Melongok sistem pengangkutan ternak Australia di Darwin, negeri kanguru ini menggunakan truk bertingkat yang bisa mengangkut 60 ekor ternak sekaligus.(Fik/Nur)
Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih menjadi daerah pelaksanaan program tersebut.
"Kami menyediakan moda transportasi kapal laut untuk mengangkut sapi-sapi. Dan rencana ini akan dimulai dengan program percontohan lebih dulu," kata Bobby R Mamahit, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Kamis (21/2/2013).
Dua sentra penghasil sapi yakni NTT dan NTB, lanjut dia, ditunjuk menjadi daerah pertama dari program percontohan ini.
"Nanti kapal laut akan mendistribusikan sapi dari daerah NTB dan NTT ke berbagai wilayah yang membutuhkan pasokan daging sapi," kata dia.
Meski tidak menyebut jenis kapal laut dan kepastian kapasitas pengangkutan, Bobby mengaku, kapal yang akan digunakan mirip seperti kapal perintis dengan daya tampung 1.000-1.200 ekor sapi.
"Kajian ini sudah tertata rapi, dan diharapkan bisa dimulai percontohannya pada tahun ini," ucap dia.
Sebelumnya, Kemenhub berniat mengembangkan angkutan laut untuk ternak sapi dan kerbau mulai dari penyediaan kapal dan terminal khusus ternak sapi.
Transportasi khusus itu bertujuan untuk menjaga kualitas sapi. Melongok sistem pengangkutan ternak Australia di Darwin, negeri kanguru ini menggunakan truk bertingkat yang bisa mengangkut 60 ekor ternak sekaligus.(Fik/Nur)
