Resep Mi Panjang Umur, Sajian Khas di Meja Imlek

Liputan6.com, Yogyakarta - Masyarakat Tionghoa biasanya merayakan Imlek dengan mengadakan acara kumpul keluarga. Dalam kegiatan tersebut akan ada makanan khas Imlek yang tersaji di atas meja, salah satunya mi panjang umur.

Mi panjang umur juga biasa dikenal dengan nama siu mie. Selain dianggap sebagai tradisi, mi panjang umur juga memiliki makna mendalam.

Bagi budaya Tionghoa, mie merupakan simbol panjang umur karena bentuknya yang panjang. Mereka percaya mie melambangkan kebahagiaan dan rezeki yang tidak terputus.

Atas dasar tersebutlah mi panjang umur senantiasa hadir di meja makan saat Imlek karena menjadi simbol doa, harapan umur panjang, kebahagiaan, dan rezeki berlimpah. Mi ini umumnya disajikan saat makan malam menjelang pergantian tahun. Selain di perayaan Imlek, sajian ini juga kerap hadir di perayaan ulang tahun, kelahiran bayi, dan pernikahan.

Mi panjang umur sebenarnya merupakan makanan mie goreng biasa yang disajikan dengan isian lengkap yang disesuaikan dengan selera penikmatnya. Biasanya, sajian ini berisi mie, sawi, kol, taoge, daging sapi, ayam, bakso, jamur, udang, kerang, cumi, hingga telur puyuh. Dalam budaya Tionghoa, telur puyuh melambangkan kesempurnaan.

Sajian ini terkenal memiliki rasanya yang gurih. Adapun soal tekstur, mi ini sangat kenyal, sehingga tak mudah putus. Untuk membuatnya pun cukup mudah. Berikut resep mi panjang umur yang bisa kamu coba di rumah untuk memeriahkan perayaan Imlek:

Bahan:

200 gram mi bakmi lurus atau mie lomie (mie Hongkong)

Sawi hijau, pokcoy, atau taoge

Daging sapi atau ayam fillet, potong dadu

Bakso dan seafood, optional

Jamur kancing

1-2 batang daun bawang, iris tipis

3 sdm minyak sayur

Bumbu:

4 siung bawang putih, ulek

2 siung bawang merah, ulek

1 ruas jahe parut

1 sdm kecap asin

1 sdm saus tiram

1 sdm kecap ikan

1 sdm kecap manis

½ sdm minyak wijen

Gula, merica, dan penyedap sesuai selera

Saksikan video pilihan berikut ini: