Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tua pasti menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Mulai dari pendidikan usia dini, sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dengan banyaknya pilihan sekolah di era sekang ini, sering kali membuat orang tua bingung. Apakah memilih yang dekat rumah, fasilitas, sistem belajar dan kurikulumnya atau berdasarkan testimoni para alumni?
Terlebih berbagai pertimbangan orang tua, salah satu poin yang tak boleh dilewatkan adalah biaya pendidikan. Perlu diketahui biaya pendidikan terus meningkat dan semakin mahal setiap tahunnya. Dalam hal ini, kita tidak bicara tentang sekolah negeri jenjang SD, SMP dan SMA Sederajat yang disokong dana BOS
Advertisement
Secara umum, biaya pendidikan di Indonesia rata-rata mengalami peningkatan sebesar 10-15 persen tiap tahunnya. Maka dari itu, para orang tua perlu menyiapkan dana tabungan pendidikan anak sejak dini untuk menghindari kendala saat melakukan pendaftaran.
Lalu, bagaimana cara mempersiapkan tabungan pendidikan anak yang tepat? Berikut hal penting yang dapat Anda lakukan.
1. Lakukan Riset Biaya Pendidikan Anak
Cara pertama untuk mempersiapkan dana tabungan pendidikan adalah dengan melakukan riset kisaran biaya pendidikan itu sendiri. Biaya sekolah di berbagai daerah berbeda-beda. Dengan melakukan riset, para orang tua dapat memperkirakan biaya pendidikan anak dari jenjang awal hingga ke perguruan tinggi.
2. Tentukan Pilihan Sekolah
Setelah melakukan riset biaya pendidikan, Anda dapat menentukan pilihan sekolah yang akan dijadikan tempat belajar anak. Pertimbangkan juga jarak lokasi sekolah dan fasilitas yang tersedia. Jika Anda ingin menyekolahkan anak di luar negeri, pertimbangkan juga tempat tinggal dan biaya hidup sehari-hari.
Perlu diketahui bahwa setiap sekolah bisa saja menerapkan biaya pendidikan yang berbeda-beda. Maka buat pertimbangan yang tepat sehingga Anda bisa mulai mempersiapkan dana pendidikan dari sekarang.
3. Hitung Dana Pendidikan yang Dibutuhkan
Setelah melakukan riset dan menentukan pilihan sekolah, Anda bisa memperkirakan biaya pendidikan anak mulai dari biaya pendaftaran, uang pangkal, biaya per semester, dan sebagainya. Selain itu, perkirakan juga biaya tambahan lainnya, seperti biaya buku sekolah, baju seragam, perlengkapan sekolah, hingga biaya transportasi anak.
Jadi, lakukan perencanaan keuangan dengan baik dan tepat agar bisa memperhitungkan dana yang harus disiapkan untuk tabungan.
Advertisement
4. Pilih Investasi Khusus Pendidikan Anak
Saat ini ada beberapa pilihan instrumen investasi khusus pendidikan anak. Mulai dari asuransi pendidikan, tabungan pendidikan deposito, hingga reksadana.
Asuransi pendidikan dapat diartikan dengan kombinasi tabungan pendidikan berjangka dan asuransi jiwa bagi pihak tertanggung. Jika dibandingkan dengan tabungan konvensional, deposito jelas lebih menguntungkan karena bunganya lebih besar.
Apabila, Anda masih awam dalam investasi reksadana tak perlu khawatir berlebihan. Karena dana yang Anda setorkan akan dikelola oleh tim manajer investasi. Pastikan memilih perusahaan reksadana yang reputasinya terbukti baik dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Untuk merasakan kemudahan mengelola keuangan hanya dalam genggaman, pilihlah juga layanan keuangan dengan aplikasi digital terdepan, terlengkap dan didukung sistem keamanan canggih. Dengan demikian, Anda bisa lebih tenang dalam mengelola dana dan menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak.
(*)