Liputan6.com, Jakarta Rizky Billar dan Lesti Kejora tak dapat menyembunyikan rasa geramnya, saat memberikan keterangan ke penyidik terkait laporannya terhadap beberapa akun haters. Apalagi ulah haters tersebut sudah mengarah ke ancaman kekerasan.
Hal itu diungkap Sadrakh Seskoadi selaku kuasa hukum Rizky Billar, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Jumat (20/1/2023).
"Ketika Mas Rizky dan Mbak Lesti hadir di ruang penyelidikan, memang sangat terlihat cukup geram ya. Selama ini kita ketahui kan mereka diterpa oleh berbagai macam isu ya," ujar Sodrakh.
"Jadi untuk menghadapi itu saja sudah cukup berat, apalagi ditambah tindakan-tindakan seperti ini yang tidak bertanggung jawab, yang membuat secara emosional cukup kesal," sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Emosi
Menurut Sodrakh, cukup lama Billar memendam emosinya, menghadapi ulah hater yang makin menjadi-jadi. Oleh karena itu, ayah anak satu ini memutuskan mengambil langkah hukum, dengan melaporkan sejumlah akun media sosial yang dianggap sudah merugikan dirinya.
"Saya lihat yang disampaikan Mas Rizky memang sudah cukup lama menahan hal ini. Sehingga mau nggak mau dilakukan upaya yang signifikan dengan cara ini (melaporkan)," ungkap Sodrakh.
Advertisement
Belum Memastikan
Sejauh ini Sodrakh belum dapat memastikan siapa saja pemilik akun-akun yang dilaporkan tersebut. Begitu juga dengan kemungkinan perdamaian yang bakal menjadi pilihan dalam menangani kasus ini.
"Itu nanti, kita lihat perkembangan perkara seperti apa. Sampai saat ini saya belum bisa beri kepastian karena memang masih dalam proses penyelidikan," ucapnya.
Melaporkan
Sebenarnya ini bukan kali ini saja, Rizky Billar dan Lesti Kejora mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari haters. Pada November 2021 lalu, Billar diketahui juga pernah melaporkan 8 akun yang diduga melakukan pengancaman terhadapnya dan istri, Lesti Kejora.
"Sebenarnya itu akun, beberapa akun sudah saya pelajari juga sekitar tiga bulan, lima bulan, tapi saya rasa sudah kelewat batas sehingga akhirnya saya memutuskan untuk membuat laporan," ujar Rizky Billar kala itu. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement