Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi yakin koalisi perubahan bersama NasDem dan Demokrat akan terbentuk. Ia membantah akan bubar sebelum terbentuk.
"Allah yang putuskan jadi atau tidak jadi, rasanya perkembangan cukup positif dan baik," ujar Aboe di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Advertisement
Menurut Aboe, tidak ada ganjalan yang menghadang terbentuknya koalisi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kapan akan dideklarasikan hanya tinggal menunggu situasi yang tepat.
"Tidak ada yang terganjal tinggal masalahnya mencari situasi yang tepat," jelasnya.
Hanya saja, Aboe belum bisa memastikan kapan koalisi perubahan akan dideklarasikan.
"Pokoknya kalau sudah selesai akan diumumkan, tenang saja," ucap anggota Komisi III DPR RI ini.
Sebelumnya, Koalisi Perubahan yang dijajaki NasDem, PKS dan Partai Demokrat kini tengah dalam perjalanan mencari dwitunggal. Mereka tengah menggodok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang tepat, yang dapat melengkapi sosok Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Penentuan Dwitunggal
Menurut Ketua Umum NasDem Surya Paloh, penentuan dwitunggal dari koalisi perubahan nantinya harus disepakati bersama ketiga partai di koalisi secara setara. Dia mengatakan tidak ada yang nantinya memaksakan kehendak masing-masing.
"Jadi tidak atas dasar memaksakan kehendak. Kita kan datang dengan, kalau pesan Pak Surya itu dengan kejuangan, dengan solidaritas, dengan satu napas yang equal," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu 17 Januari 2023.
Dia mengungkapkan, Surya Paloh mengingatkan akan spirit awal membangun koalisi perubahan yang didasarkan terhadap kesetaraan bersama. Karena itu Surya Paloh menekankan tidak boleh kemudian ada yang memaksakan kehendak.
"Kecuali mau ada subordinasi satu dengan yang lain, itu hal yang berbeda," terang Willy mengulang pesan Paloh.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement