Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mempermasalahkan jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin menjadi calon wakil presiden. Asalkan, keputuan tersebut disetujui oleh Anies Baswedan dan seluruh partai Koalisi Perubahan.
"Tidak ada masalah. Pokoknya calon yang pas dengan presiden dan kesepakatan kita," ujar Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Jakarta, Sabtu, (21/1/2023).
Advertisement
Menurut Aboe, sosok AHY tidak punya ganjalan menjadi cawapres. Hanya perlu disepakati bersama.
"Nanti dimusyawarahkan, semua juga baik dan positif," katanya.
Sementara, Aboe mengatakan partai koalisi belum menetapkan kapan deklarasi capres dan cawapres ditetapkan.
"Kita lihat saja nanti masalahnya obrolannya hari demi hari berubah, pengen Desember eh mundur, pengen ini eh mundur, kenapa? Karena mau cari titik temu yang pas dan masih panjang, cuma kalau bisa sih lebih cepat lebih baik," ujar Aboe.
Sebelumnya, Demokrat bersikukuh nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih menjadi tokoh yang paling cocok mendampingi Anies.
Apabila nanti nama lain yang dicalonkan, Deputi Analisa Data dan Informasi DPP Demokrat Syahrial Nasution menegaskan tak ada lagi koalisi perubahan.
"Dari semua tokoh yang masuk radar survei baik capres maupun cawapres, hanya Anies dan AHY yang merupakan simbol perubahan. Keduanya memiliki kekuatan elektabilitas pada masing-masing segmen sehingga saling menguatkan jika dipasangkan. Jika Anies coba dipasangkan dengan tokoh status quo, bukan Koalisi Perubahan lagi namanya," terang dia.
Demokrat mengklaim, pasangan Anies-AHY lah yang diharapkan masyarakat sebagai pasangan calon atau paslon perubahan.
"Sehingga, jika Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai Capres oleh NasDem dipasangakan dengan AHY, akan menjadi sangat kuat dan sesuai dengan harapan rakyat yang ingin perubahan," ucap Syahrial.
Nasdem Pastikan Koalisi Bubar Jika Demokrat Ngotot AHY Jadi Cawapres
Partai Nasdem memastikan koalisi dengan PKS dan Demokrat akan bubar jika salah satu partai asa yang mengajukan persyaratan.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, koalisi harus dilakukan tanpa adanya persyaratan dari partai manapun. Baik NasDem, PKS maupun Demokrat.
"Lebih cepat lebih baik. Tapi yang masalah bukan Partai NasDem yang masalahnya kita kemudian ingin deklarasi bersama tapi memberikan syarat itulah yang sulit," kata Ahmad Ali, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/1/2023).
Ahmad Ali menyebutkan, jika salah satu partai memberikan persyaratan dalam penjajakan koalisi dia pastikan koalisi tersebut akan bubar.
"Yang mau ditegaskan kalau kemudian ada partai yang memaksakan keinginannya untuk memakasakan kadernya untuk menjadi syarat berkoalisi saya pastikan koalisi bubar," tegasnya.
"Kalau kita misal NasDem meletakan sosok lalu gimana PKS dan Demokrat begitu sebaliknya artinya koalisi tidak setara lagi," imbuh Ahmad Ali.
Hal ini dikatakan Ali usai Partai Demokrat ngotot agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapres dalam koalisi tersebut.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka
Advertisement