Siap-Siap, Bali Bakal Dibanjiri Turis China Mulai 22 Januari 2023

Pemerintah bersama stakeholder pariwisata di Bali akan menyambut kedatangan kembali wisatawan mancanegara (wisman) asal China

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2023, 14:00 WIB
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Kelan dengan latar belakang pesawat yang mendarat di Tuban, Badung, Denpasar, Kamis (5/5/20222). Kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) ke Pulau Bali, saat libur Lebaran Idul Fitri tahun 2022 terus meningkat. Per hari kedatangan wisdom rata-rata 40 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama stakeholder pariwisata di Bali akan menyambut kedatangan kembali wisatawan mancanegara (wisman) asal China.

Penerbangan langsung turis China ke Bali direncanakan pada 22 Januari 2023 dengan penerbangan maskapai Lion Air dari Shenzhen yang membawa sebanyak 210 pax.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kedatangan kembali wisman China menandakan Indonesia khususnya Bali masih menjadi top of mind atau destinasi favorit wisatawan.

"Berdasarkan data Online Travel Agent (OTA) di Tiongkok, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen," ujar Sandiaga, dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).

Dia menjelaskan, Kedatangan kembali wisatawan China ini diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara yang tahun ini mencapai 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan. China sendiri merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan tahun ini Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal China antara 120.700 hingga 255.300. Karenanya ia berharap penyambutan kembali wisman China ini dapat menjadi sarana promosi yang efektif bagi wisatawan China.

"Hal ini sekaligus menunjukkan kesiapan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dalam menyambut wisatawan," tutur Made

Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai program dalam upaya menarik minat lebih banyak wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Mulai dari kegiatan promosi baik secara online dan offline, promosi bersama dengan mitra di Indonesia dan China, familiarization trip, dan lainnya.

"Termasuk penjajakan pembukaan direct flight dari tiga kota tier 1 Tiongkok, seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou ke Indonesia," tambahnya.


Turis China Akan Datang Februari, Jokowi: Tak Perlu Khawatir, Imunitas Kita di Atas 98,5 Persen

Jokowi. (Foto: Dok. Instagram @jokowi)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah membuka pintu pariwisata untuk turis asing, termasuk China. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan kedatangan turis asal China.

Jokowi menuturkan, turis dari China akan berbondong-bondong datang ke Manado, Sulawesi Utara pada Februari bulan depan. Menurut dia, China telah melakukan pengecekan terhadap warganya yang berpergian ke luar negeri sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

"Wisatawan sekali lagi, kita terbuka untuk turis dari manapun. Tapi yang kita lihat yang akan banyak ini dari China yang dari Tiongkok dan yang paling penting adalah protokol kesehatan," kata Jokowi usai meninjau Kawasan Wisata Bunaken Sulawesi Utara, Jumat (20/1/2023).

"Tetapi di Tiongkok sendiri saya lihat yang mau keluar sudah dicek semuanya oleh negara mereka, sehingga kita tidak perlu khawatir," sambungnya.

 


Imunitas Tinggi

Presiden Jokowi meninjau Kawasan Wisata Bunaken Sulawesi Utara, Jumat (20/1/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Selain itu, dia menuturkan bahwa tingkat imunitas masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 saat ini sudah tinggi. Oleh sebab itu, pemerintah tidak mewajibkan turis asing yang berkunjung ke Indonesia melakukan isolasi atau karantina.

"Kedua, juga imunitas kita ini sudah pada posisi kekebalan komunitas sudah baik. Di atas 98,5 (persen)," ujarnya.

"Enggak, udah enggak ada (isolasi), enggak ada," imbuh Jokowi.

Untuk mendukung Bunaken sebagai salah satu tujuan wisata, pemerintah pun telah membangun sejumlah infrastruktur pendukung, antara lain rumah tinggal atau homestay bagi para wisatawan. Pemerintah telah membangun sedikitnya 50 homestay untuk akomodasi di Bunaken.

"Ya ini kita telah perbaiki paling tidak mukanya sudah kelihatan, homestay untuk turis juga sudah disiapkan, ada 50 rumah yang telah dibangun pemerintah untuk masyarakat," tutur Jokowi.

 

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya