Liputan6.com, Yogyakarta - Direktur Kemahasiswaan UGM Sindung Tjahyadi menyatakan Universitas Gadjah Mada menghimpun dana dari berbagai mitra baik swasta maupun pemerintah hingga ratusan milyar untuk beasiswa. Tahun 2022 lalu, UGM mengalokasikan sebanyak Rp304,5 miliar dana beasiswa pendidikan UGM kepada 18.964 mahasiswa.
”Dana beasiswa ini dihimpun dari 165 mitra dalam bentuk 192 jenis beasiswa,” kata Sindung, Kamis (19/1/2023).
Jumlah dana beasiswa yang disalurkan UGM ini menurut Sindung, bertambah dari tahun ke tahun. Tahun 2020 jumlah dana beasiswa yang dihimpun mencapai Rp274,6 miliar, lalu meningkat menjadi Rp295,4 miliar pada tahun 2021 lalu.
Baca Juga
Advertisement
“Dari tahun ke tahun jumlah beasiswa pendidikan UGM semakin meningkat bahkan mitranya pun makin bertambah,” katanya.
Lembaga mitra yang memberikan beasiswa berasal dari instansi pemerintah, instansi swasta, yayasan, BUMN, BUMD, Alumni, pribadi, dan dari UGM sendiri hingga dari perguruan tinggi luar negeri.
Penerima beasiswa untuk mahasiswa dari program Sarjana dan Diploma diberikan dalam bentuk tiga kategori yakni mahasiswa berprestasi yang kurang mampu, lalu beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu, dan beasiswa kemitraan melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan (PBUK).
“Tidak ada alasan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk tidak melanjutkan pendidikannya di UGM hingga selesai,” imbuhnya.
Ada beasiswa untuk mahasiswa program pascasarjana dari 26 mitra pemberi beasiswa mulai dari lembaga pemerintah, swasta dan pihak yayasan. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi atau Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) tahun 2022 lalu sebanyak 1882 orang mahasiswa yang mendapat beasiswa KIP-K.
“Jumlahnya berkisar di angka tersebut, tercatat total jumlah penerima beasiswa pendidikan bidikmisi sejak 2010 lalu hingga sekarang sebanyak 15.656 orang,” ujarnya.